Komunitas Bengkulu Rindu Islam Gelar Aksi Bela Palestina

Komunitas Bengkulu Rindu Islam Gelar Aksi Bela Palestina

Aksi Bela Palestina digelar di Simpang Lima Kota Bengkulu oleh Komunitas Bengkulu Rindu Islam-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Genosida Zionis Yahudi kepada bangsa Palestina, khususnya di wilayah Gaza memasuki hari ke-240 hari ini. Lebih dari 36.690 ribu warga sipil Palestina syahid dan 86 ribu lainnya luka-luka, akibat serbuan Zionis Yahudi (Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS)

PCBS mencatat bahwa 36.171 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 519 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 15.162, 10,018 dari kaum wanita, dan 7.000 lainnya hilang.

Selain itu, 492 tenaga kesehatan, 246 tenaga pendidik, 147 jurnalis dilaporkan meninggal dunia akihat serangan Zionis Yahudi.

Oleh karena itu, Muslim Indonesia untuk Palestina yang tergabung dalam Komunitas Rindu Islam menggelar aksi damai di kawasan Simpang 5 Kota Bengkulu, Minggu (23/6/2024).

Koordinator Aksi yakni M Rulian Fabio mengatakan, aksi ini berangkat dari aksi zionis  yang di lakukan pada negara Palestina yang sampai saat ini serangan terhadap umat muslim Palestina masih terus dilakukan.

BACA JUGA:Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi Tandatangani Berita Acara Dana Hibah Pilkada 2024

Oleh karena itu, pihaknya menyuarakan aksi kebebasan bagi negara Palestina atas serangan yang dilakukan zionis.

"Pada aksi ini kita minta agar pemerintah dan seluruh penguasa negeri yang ada di dunia ini untuk mengirimkan pasukan militer untuk membantu membebaskan kaum muslimin di Palestina," ujar M Rulian.

Menurut Rulian, bantuan berupa makanan, obat-obatan dan lainnya tidak cukup untuk membebaskan warga Palestina. Sehingga salah satu langkahnya adalah mengirimkan pasukan militer.

"Tidak cukup mengirimkan bantuan berupa makanan dan obatan saja, tapi perlu adanya pasukan militer untuk membebaskan mereka," pungkasnya.

BACA JUGA:PPDB SMP Jalur Offline Dimulai Senin 24 Juni, Online Zonasi Mulai Awal Juli

Sementara itu, dalam aksi ini pula komunitas rindu Islam Bengkulu ini juga memberikan pernyataan sikap, diantaranya:

1) Persoalan Palestina bukanlah persoalan rakyat Palestina saja, tapi sejatinya adalah persoalan kaum Muslimin seluruh dunia, karena di sana ada Masjidil Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam dan sekaligus masjid suci ketiga umat Islam, setelah Masjidil Haram di Makkah al Mukarramah dan Masjid Nabawi di Madinah al Munawwarah.

2) Pelanggaran oleh perampok sekaligus penjajah Zionis Yahudi laknatullah atas puluhan Resolusi PBB yang dihasilkan selama kurun waktu puluhan tahun telah menunjukkan bahwa mekanisme penyelesaian Palestina melalui PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) sudah terbukti tidak efektif & tidak solutif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: