Giliran Majalah Spanyol Rilis Kartun Nabi
MADRID - Umat Islam kembali diusik. Belum lagi reda heboh terkait peredaran film anti-Islam berjudul Innocence of Muslims dan juga penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW di sebuah majalah Prancis, kasus serupa terjadi lagi. Kali ini majalah Spanyol, El Jueves, yang memasang karikatur Nabi Muhammad SAW pada sampul atau kover depannya. Edisi terbaru El Jueves yang terbit pada Rabu (26/9) lalu menggambarkan sejumlah muslim yang berdiri seperti barisan para tersangka saat diidentifikasi polisi. Di atasnya, terdapat tulisan dalam huruf besar: Pero ... Alguien Sabe Como Es Mahoma? (Tetapi ... apakah ada yang tahu seperti apa sosok Muhammad itu?). Di atas tulisan atau judul itu di sebelah kiri, terdapat pula tulisan lain dalam kotak biru. Bunyinya: Revueltas Por Las Representaciones De Mahoma (Revolusi oleh perwakilan Muhammad). Ini merupakan babak baru penghinaan atas umat Islam. Sebelumnya, produser film AS Sam Bacile alias Nakoula Basseley Nakoula membuat dan merilis film Innocence of Muslim yang melecehkan Rasulullah. Lalu, majalah Charlie Hebdo di Prancis giliran menerbitkan karikatur Nabi. Penerbitan film dan karikatur itu menuai reaksi keras dari umat Islam di seluruh dunia. Selain demo di sejumlah Kedubes dan perwakilan diplomatik AS di berbagai negara, terjadi kerusuhan di sejumlah negara. Belum diketahui apa motif di balik pemuatan kartun itu oleh majalah El Jueves. Saat dikonfirmasi Reuters kemarin (27/9), majalah mingguan yang berpusat di Barcelona dan memiliki motto: (majalah) Kamis, tapi beredar setiap Rabu itu menolak untuk berkomentar. Tapi, dalam komentarnya kepada The Huffington Post, jaringan berita berpusat di New York, AS, seorang redaktur El Jueves yang bernama Mayte Quilez mengatakan bahwa pihaknya sengaja memutuskan untuk mengangkat sebuah isu sensitif dan menjadi perdebatan dengan gaya bercanda atau secara jenaka. \"Jika Anda tidak bisa menggambarkan Muhammad, bagaimana Anda tahu bahwa itu sosok dia di dalam kartun (di El Jueves)?\" jawabnya balik bertanya. Penerbitan kartun Nabi tersebut hanya selang seminggu setelah majalah mingguan satiris Charlie Hebdo merilisnya terlebih dulu. Pemuatan karikatur itu memaksa pemerintah Prancis menutup perwakilan diplomatiknya yang ada di 20 negara. Kedutaan Besar (Kedubes) Spanyol juga telah meminta warganya yang berada di Mesir mewaspadai kemungkinan aksi balasan dari kelompok muslim terkait pemuatan kartun tersebut. Tetapi, pemerintah Spanyol belum memutuskan untuk meningkatkan keamanan perwakilan diplomatiknya di sejumlah negara Arab lain. \"Kami masih mendalami langkah yang perlu diambil,\" tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Spanyol.(JPNN.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: