Waspada! 5 Hal Ini Bisa Membuatmu Sulit Punya Anak
Sejumlah gangguan kesehatan pada organ reproduksi dapat memengaruhi kemungkinan seseorang untuk memiliki anak.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kehadiran anak tentunya sangat dinanti-nantikan oleh pasangan yang sudah menikah. Namun, pada beberapa kasus, sebagian pasangan tak kunjung dikaruniai keturunan meski sudah menunggu bertahun-tahun. Sebenarnya, mengapa hal ini bisa terjadi?
Tidak semua pasangan suami istri bisa memiliki momongan dalam waktu yang cepat. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah kesuburan, baik pada istri maupun suami, hingga kombinasi gangguan kesehatan yang dimiliki oleh setiap pasangan.
BACA JUGA:Ini Rahasia Menjaga Kesehatan Sendi Sampai Usia Tua
Faktor yang Dapat Membuat Sulit Punya Anak
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa membuat pasangan suami istri kulit punya anak:
1. Tingkat stres yang tinggi
Stres yang tidak dikontrol dengan baik dapat mengganggu pelepasan sel telur oleh ovarium. Jadi, kemungkinan terjadinya pembuahan oleh sperma akan semakin kecil. Selain itu, saat sedang stres, wanita juga cenderung tidak ingin melakukan hubungan seks dan kerap melampiaskannya pada minum minuman berkafein atau beralkohol, serta melakukan gaya hidup yang tidak sehat. Hal-hal ini akan turut mengurangi kemungkinan untuk hamil.
2. Gaya hidup tidak sehat
Kebiasaan merokok, bergadang, dan minum minuman beralkohol, dapat menyebabkan gangguan kesuburan. Pada pria, merokok dan sering minum minuman beralkohol dapat menurunkan produksi sperma dan memicu disfungsi ereksi. Sementara itu, wanita yang sering merokok dapat meningkatkan risiko keguguran dan mempercepat menopause. Kalau wanita yang suka mengonsumsi minuman beralkohol, berisiko menyebabkan kecacatan pada janin.
BACA JUGA:Hati-hati! Jangan Asal Pilih Obat Kesuburan Pria
3. Kelebihan atau kekurangan berat badan
Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat menghalangi impianmu untuk memiliki anak. Pada wanita, kelebihan berat badan dapat mengganggu siklus menstruasi dan pelepasan sel telur (ovulasi). Sementara itu, pria dengan kondisi ini membuat kualitas spermanya menurun.
Kekurangan berat badan pada wanita juga dapat mengganggu proses ovulasi. Wanita yang badannya terlalu kurus dinilai membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil, yaitu lebih dari 1 tahun. Untuk mengetahui apakah berat badanmu normal atau tidak, kamu bisa cek IMT atau indeks massa tubuhmu. Berat badanmu tergolong normal jika nilai IMT berada di kisaran 18,5–24,9.
4. Usia matang
Bagi wanita, kesempatan untuk memiliki keturunan dapat berkurang ketika mencoba hamil di usia 35 tahun ke atas. Pada usia tersebut, tingkat kesuburan mulai menurun secara bertahap. Penurunan kesuburan bahkan bisa cukup drastis ketika mencapai usia 37 tahun. Sementara pada pria, tingkat kesuburan mulai menurun pada usia 40 tahun. Pria di usia ini juga lebih mungkin memiliki anak dengan gangguan tertentu, misalnya kanker.
BACA JUGA:Yusmanelly Resmi Jabat Kepala Kejaksaan Negeri Mukomuko, Siap Tingkatkan Pelayanan Hukum
5. Gangguan kesehatan tertentu
Sejumlah gangguan kesehatan pada organ reproduksi dapat memengaruhi kemungkinan seseorang untuk memiliki anak. Pada wanita, gangguan yang umum terjadi adalah sindrom polikistik ovarium (PCOS), endometriosis, kelainan pada rahim, dan sumbatan pada tuba falopi.
Pada pria, gangguan kesehatan yang bisa mengganggu kesuburan lebih beragam, seperti gangguan pada organ reproduksi, seperti ejakulasi dini, varikokel, dan penyakit menular seksual, serta penyakit lainnya, seperti diabetes dan penyakit gondong (mumps).
BACA JUGA:Mengenal Pil Biru untuk Mengatasi Impotensi
Nah, itulah lima hal yang bisa membuatmu sulit punya anak. Jika setelah menikah dan rutin berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi, kamu dan pasangan tidak kunjung diberikan momongan, lakukan pemeriksaan ke dokter, ya. Perawatan medis yang tepat dapat membuat peluang untuk menjadi orang tua semakin besar. Jadi, jangan sedih dan putus asa. Berkonsultasilah dengan dokter dan jalani program kehamilan bila memang dianjurkan.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: