Jangan Disepelekan, Simak 5 Penyebab Gusi Berdarah

Jangan Disepelekan, Simak 5 Penyebab Gusi Berdarah

Kondisi yang dapat menyebabkan gusi berdarah-Pinterest -

Vitamin C membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Sementara itu, vitamin K dibutuhkan tubuh untuk proses pembekuan darah. 

Tanpa asupan keduanya, gusi akan lebih mudah mengalami perdarahan. Perdarahan bahkan bisa terjadi walaupun hanya dari luka gores kecil.

Untuk mengurangi risikonya, pastikan kedua asupan vitamin tersebut terpenuhi. Anda bisa mengonsumsi makanan seperti jeruk, jambu biji, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.

4. Periodontitis

Periodontitis bisa terjadi ketika gusi mengalami infeksi. Jika periodontitis tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat merusak gusi hingga tulang penyangga gigi. Kerusakan jaringan yang parah dapat membuat gusi menjadi lebih mudah berdarah.

BACA JUGA:Jarang Dikonsumsi, Inilah 5 Manfaat Jambu Jamaika Untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

5. Trombositopenia

Trombositopenia juga bisa menjadi salah satu penyebab gusi berdarah. Kondisi ini terjadi ketika jumlah trombosit, yaitu komponen darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah, berada di bawah batas normal.

Ketika jumlah trombosit turun, perdarahan bisa terjadi secara spontan dan sulit berhenti, contohnya perdarahan gusi.

Trombositopenia bisa diakibatkan oleh beberapa kondisi, mulai dari demam berdarah, kelainan sumsum tulang, hingga efek samping penggunaan obat tertentu.

6. Hemofilia

Hemofilia adalah kelainan genetik yang menyebabkan gangguan pada pembekuan darah. Mirip dengan trombositopenia, perdarahan pada hemofilia bisa terjadi secara spontan dan akan berlangsung lebih lama.

Penderita hemofilia bisa mengalami perdarahan gusi secara tiba-tiba tanpa penyebab atau ketika menggosok gigi terlalu kuat.

BACA JUGA:Jarang Dikonsumsi, Inilah 5 Manfaat Jambu Jamaika Untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Selain pada gusi, perdarahan juga mudah terjadi di tempat lain, misalnya di hidung berupa mimisan, di bawah kulit berupa memar, dan bahkan di dalam sendi yang akan ditandai dengan nyeri serta kaku pada sendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: