Kenali 6 Cara Efektif Memperbaiki Prilaku Trust Issue Terhadap Orang Lain

BENGKULUEKSPRESS.COM - Mengatasi masalah trust issue bisa menjadi suatu tantangan yang membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama. Namun, ada beberapa cara dan tindakan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki trust issue terhadap orang lain. 

Lantas, trust issue artinya apa dan apa itu trust issue dalam hubungan? Yuk, simak ulasan di bawah ini. Trust issue atau masalah kepercayaan adalah kondisi di mana seseorang memiliki kesulitan atau ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain, terutama dalam hubungan interpersonal. 

Mereka yang mengalami trust issue mungkin merasa skeptis atau curiga terhadap niat orang lain, bahkan jika tidak ada alasan konkret untuk meragukan orang lain. 

Akibat trust issue dapat memengaruhi hubungan pribadi, profesional, dan sosial seseorang, serta kualitas hidup secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa cara untuk memperbaiki prilaku trust issue terhadap orang lain. 

BACA JUGA:Ingin Turunkan Berat Badan dengan Cepat? Coba Metode Diet Water Fasting

1. Refleksi diri

Untuk memecahkan masalah tersebut, tidak ada salahnya melakukan konsultasi dengan tenaga profesional. Nantinya, psikolog maupun psikiater akan membantumu untuk mencari tahu penyebab trust issue, misalnya dengan menjalani psikoterapi. 

Salah satu teknik psikoterapi yang bisa digunakan adalah terapi perilaku kognitif. terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir penderita untuk fokus pada masalah yang sekarang, bukan masalah pada masa lalu atau masa depan. 

Selain itu, terapi perilaku kognitif juga membantu penderita menjadi lebih percaya diri guna membangun rasa percaya dengan orang lain.

BACA JUGA:Dipercaya Memiliki Ragam Khasiat untuk Rambut, Ini Dia 7 Manfaat Minyak Kelapa

2. Menjalin komunikasi yang baik

Saat ingin membangun kembali rasa percaya terhadap orang lain, termasuk pasangan, tidak ada salahnya bila kamu berkomunikasi dengan pasangan tentang kekhawatiran yang dirasakan, misalnya hal apa yang menjadi pemicu kamu mengalami trust issue dengan orang lain.

Dengan begitu, pasanganmu akan lebih memahami bagaimana cara memperlakukanmu sehingga hubungan yang dijalani lebih sehat dan terhindar dari toxic relationship.

3. Belajarlah untuk menerima risiko

Ketika seseorang takut untuk percaya, maka ia mungkin ragu-ragu untuk mengambil risiko. Penghindaran risiko itu sehat dalam beberapa kasus, tetapi ketika hal itu menghalangi kemampuan untuk menjalin hubungan, itu bisa menjadi masalah.

Sumber: