Bank Mega Syarian Kebakaran

Bank Mega Syarian Kebakaran

\"kantorKOTA MANNA, BE – Warga Jalan Sudirman Kota Manna kemarin malam pukul 00.15 WIB dihebohkan dengan bunyi sirine mobil pemadam kebakaran (PBK). Kantor Bank Mega Cabang Manna Bengkulu Selatan (BS) kebakaran. Beruntung, seluruh bangunan tak ludes. Hanya beberapa barang yang ada di dalam menjadi hangus.

Manajer Bank Mega Syariah cabang pembantu Kota Manna, Medi Haryanto mengungkapkan saat itu, alarm tanda bahaya yang dipasang di bank itu berbunyi dan bunyinya dihubungkan langsung dengan handponenya. Sehingga saat mengetahui adanya tanda bahaya itu dirinya langsung ke TKP dan meminta bantuan kantor PBK BS.

Selain adanya tanda bahaya itu, dirinya juga mendapat laporan warga sekitar jika dalam kantornya ada asap yang mengepul. Lalu saat pintu dibuka ternyata api sudah membakar kertas yang ada di ruangan itu, namun saat itu juga warga dibantu dengan mobil PBK langsung memadamkan api dan dalam waktu singkat api sudah dijinakan.

Hanya saja akibat dari kebakaran itu 1 unit AC terbakar, 1 unit CPU Komputer, meja komputer, papan tulis serta kertas-kertas yang ada di dekat lokasi itu juga terbakar. hanya saja pihaknya belum dapat menghitung jumlah kerugian akibat kebakaran it.Diperkirakan jika saat itu AC yang ada di ruangan tersebut rusak dan konsleting hingga membakar ruangan tersebut. ”Memang AC nya sudah tua dan sepertinya disebabkan oleh AC yang konsleting,” katanya.

Kapolres BS AKBP Yohanes Hernowo SIK MH melalui Kapolsek Kota Manna Iptu Ahmad Mega Rahmawan SP juga membenarkan jika Bank Mega tersebut terbakar. Dikatakannya dugaan penyebab kebakaran itu karena konseting listrik. Sebab sebagaimana yang disebutkan oleh pimpinan bank tersebut jika disebabkan oleh AC yang rusak, terlebih lagi posisi AC tepat berada di atas meja  dan dekat papan tulis.

Diduga saat AC terbakar, lalu api menyambar papan tulis itu, yang memudian  membakar kertas-kertas yang ada di dekat meja.terlebih lagi kertas tersebut menumpuk dan akhirnya membakar satu buah kursi dan CPU komputer. ”Dugaan seementara sepertinya karena  konsleting listrik, tapi untuk pastinya masih  kami selidiki,” terangnya. (369).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: