Polres Diminta Ungkap Pembunuh Lansia
SELUMA TIMUR, BE-Nur Hasan (42), anak korban kasus pembunuhan dan perampokan yang menimpa seorang wanita lanjut usia (lansia), Samirah (61) warga Dusun Tegal Arum Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo meminta Polres Seluma mengusut tuntas kasus tersebut.
“Sejauh ini kami telah ada mencurigai seseorang, namun kami tidak memiliki bukti yang kuat akan kejadian. Kepolisianlah yang lebih berkopeten dalam penetapan tersangka ini,” ujar Nur Hasan saat ditemui BE.
Dijelaskan anak ke 5 dari 7 bersaudara ini, sebelum kejadian, Almrhumah Samirah setiap malam selalu ditemani oleh seseorang yang telah dianggap sebagai keluarga sendiri. Namun, entah mengapa, dikala kejaadian itu, wanita yang telah dianggap keluarga tersebut tidak berada di kediamannya. Padahal sehari sebelumnya warga lainnya menyebutkan jika semalam sebelum ditemukan korban bersama wanita yang merupakan tetangganya.
Dijelaskan Anak korban juga, kecurigaan juga diperkuatkan satu hari seusai kejadian saksi yang namanya masih dirahasiakan ini mengembalikan beras yang telah dipergunakannya saat menemani korban yang sendiri dirumah tersebut. Bahkan kecurigaan juga bahwa wanita ini juga telah tampak jarang di desanya dan kerap bepergian.
“Wanita itu juga telah diperiksa bahkan telah 2 kali menjalani pemeriksaan di polres ini,” ujarnya saat dipolres. Diketahui, jika jajaran penyidik Polres Seluma kemarin kembali melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi dalam kasus ini, mereka adalah sejumlah tetangga korban. Sehingga 9 orang saksi yang akan diperiksa untuk mengungkap kasus ini.
“Kami sudah memeriksa saksi 9 orang dan kemarin (dua hari lalu, red) kami kembali memintai keterangan 4 orang lagi,” ujar Kapolres Seluma AKBP P Lumban Gaol SIK melalui PPID Ipda Samosir didampingi Penyidik Pembantu Polres Seluma Brigpol Sucari. Sejauh ini, penyidik juga belum memperoleh keterangan yang mengarah dan mengindikasikan kepada pelaku tindak kejahatan yang telah menghabisi nyawa seorang nenek tersebut.
Saksi yang dipanggil dan dimintai keterangan adalah tetangga korban dan juga kerabat dekat korban. Karena polisi menduga kasus kejahatan tersebut juga melibatkan informan yang berasal dari sekitar korban. Kemudian memberikan informasi kepada pelaku. Karena perampokan dan pembunuhan tersebut terjadi persis beberapa hari setelah korban menjual hasil panen sawitnya. Sehingga sejumlah uang dan perhiasan milik korban raib. “Kita akan segera untuk menungkap kasus ini, terlebih dahulu harus ditemukan adanya bukti akan keterlibatan orang sekitar,” ujarnya. (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: