Menteri Ancam Pejabat yang Berani Ubah Hasil Tes CPNS
JAKARTA, BE - Ternyata masih banyak instansi yang belum mengumumkan hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk kebutuhan khusus dan mendesak. Padahal hasil pemeriksaan tes kompetensi dasar (TKD) sudah diserahkan pada Rabu (19/9) lalu ke masing-masing pejabat pembina kepegawaian (PPK) untuk diumumkan. Anehnya, pemerintah pusat malah membiarkan tindakan PPK yang tidak segera mengumumkan hasil tes CPNS ini. \"Ya tidak masalah kalau PPK belum mau mengumumkan. Kan sudah ada di website KemenPAN&RB juga, meski untuk kelulusannya ditentukan masing-masing PPK,\" kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN&RB) Azwar Abubakar di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Rabu (26/9). Sikap toleransi pemerintah ini pun menjadi tanda tanya masyarakat. Mereka menduga ada permainan di balik molornya pengumuman tes CPNS. Namun dugaan miring ini dibantah Azwar. \"Saya akui kalau pengadaan CPNS tahun ini masih banyak kekurangannya. Tapi kan tidak boleh bilang ada kecurangan karena sampai sekarang tidak ada laporan itu,\" sergahnya. Kalau pun PPK belum berani mengumumkan kelulusan CPNS, menurutnya, karena ada persoalan teknis semata. PPK lebih memilih berhati-hati menelaah data yang diberikan pusat sebelum diumumkan. Jika ternyata PPK main-main dengan data tersebut, Azwar menyatakan akan mengambil tindakan tegas. \"Bagaimana bisa diutak-atik datanya. Kan soft copynya ada di KemenPAN&RB, BKN, dan konsorsium. Jadi kalau PPK berani mengganti datanya misalnya mengubah peserta yang nilai jelek ke urutan atas hingga bisa lolos, pasti akan kita batalkan kelulusannya,\" bebernya. Hal ini turut dibenarkan Kepala BKN Eko Sutrisno selaku ketua panitia pelaksana pengadaan CPNS 2012. \"Kalau tertunda atau belum diumumkan PPK tentang siapa yang lulus dan tidak, itu hanya masalah teknis saja. Tapi yang jelas, kemurnian hasil seleksi CPNS tahun ini bisa kami jamin,\" ujarnya. Ditanya apakah ada deadline bagi PPK untuk mengumumkan kelulusan CPNS-nya, Azwar menjawab sekenanya. \"Oh kalau itu tidak ada, kita kasih keleluasaan lah sampai mereka siap. Prinsipnya kan, jangan mengubah datanya saja atau mengganti nama yang lulus dengan yang tidak lulus,\" ujar menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: