Dinas Sosial Kota Bengkulu Coret 8 Ribu Warga Sebagai Penerima Bansos

Dinas Sosial Kota Bengkulu Coret 8 Ribu Warga Sebagai Penerima Bansos

Dinas Sosial Kota Bengkulu Coret 8 Ribu Warga Sebagai Penerima Bansos-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Sosial sejauh ini sudah menghapus sekitar 8 ribu warga penerima bansos yang masuk dalam data DTKS

Hal itu dilakukan karena Dinas Sosial terus memutakhirkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan mengevaluasi warga penerima sesuai dengan kondisi ekonomi terkini warga. 

Saat ini jumlah warga yang terdata dalam DTKS Kota Bengkulu adalah sebanyak 153 ribu dan aktif dalam DTKS. 

Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Situmorang menjelaskan, proses pemutakhiran data tidak saja dengan menghapus data yang dinilai tak lagi memenuhi syarat, tetapi juga memasukkan data warga yang baru yang memang layak, yaitu warga yang miskin.

BACA JUGA:DLH Bersihkan TPS Liar di Sekitaran Lapangan Golf Cintanduy

"Dari penyortiran data itu, banyak warga yang dikeluarkan dari DTKS karena dinilai bukan termasuk warga miskin. Namun banyak juga warga miskin yang belum dimasukkan atau terdaftar ke dalam DTKS. Saking banyaknya, dalam satu hari saja ada 30 hingga 40 laporan warga miskin yang belum dimasukkan ke DTKS," kata Sahat.

Sahat Situmorang mengatakan, rata-rata warga tidak mampu yang akan diusulkan masuk DTKS adalah mereka yang baru pindah ke Kota Bengkulu. 

“Jadi memang warga yang kita usulkan itu betul-betul miskin tapi belum terdaftar di DTKS, mungkin mereka ini yang baru pindah ke Kota Bengkulu. Dalam satu hari saja mungkin sampai 40 laporan warga miskin yang belum terdata di DTKS,” ungkap Sahat.

BACA JUGA:Hotel Santika Bengkulu Tawarkan Layanan Catering Party Service

Laporan warga miskin yang belum terdata di DTKS itu, lanjut Sahat, langsung diusulkan melalui operator Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG). 

“Jadi memang banyak juga di antrian yang ingin masuk DTKS. Tapi banyak juga yang keluar dari DTKS, sejak Januari 2024 hingga saat ini yang keluar dari DTKS terakhir itu totalnya sudah sekitar 8 ribu,” ujar Sahat.

Sahat menjelaskan contohnya warga yang upah dari pekerjaannya UMR atau UMP, mempunyai rumah pribadi yang bagus, lulus CPNS, itu akan otomatis dikeluarkan.

“Kebijakan dari kemensos, yang dikeluarkan itu contohnya penghasilannya UMR, UMK, otomatis keluar. Tapi ada juga kemarin kita temukan pada saat memberikan bantuan sosial kita melihat dari penampilannya sepertinya warga mampu. Setelah kita sisir ternyata tempat tinggalnya layak. Jadi masih banyak juga yang berupaya masuk ke DTKS padahal tidak termasuk kriteria miskin,” kata Sahat.

BACA JUGA:Tahapan Job Fit Pejabat Kota Bengkulu Selesai, Hasil Dikirim ke KASN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: