Kandungan Nutrisi Brotowali Ampuh Mengatasi Demam hingga Diabetes
Brotowali mengandung antioksidan, vitamin C, dan beragam nutrisi yang diketahui mampu meningkatkan daya tahan tubuh. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Manfaat brotowali sudah lama dikenal baik bagi kesehatan. Di balik rasanya yang pahit, tanaman yang biasa diolah menjadi jamu ini dipercaya dapat mengatasi demam, disentri, masalah kulit, hingga diabetes.
brotowali (Tinospora cordifolia) merupakan tanaman berbentuk semak merambat. Tanaman ini dapat dikenali dari daunnya yang berbentuk hati dan batangnya yang memiliki tonjolan-tonjolan kecil. Bagian batang inilah yang umumnya dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Tak hanya batangnya, bagian daun dan akar tanaman brotowali juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis ini sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai obat herba di berbagai negara, termasuk India dan Indonesia.
BACA JUGA:Langganan Vidio Pakai DANA Diskon Rp10 Ribu Streaming jadi Lancar
Kandungan Nutrisi pada Brotowali
Brotowali mengandung beragam nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, serta beragam mineral, seperti fosfor, kalium, mangan, kalsium, zinc, zat besi, dan tembaga. Di samping itu, brotowali juga mengandung antioksidan flavonoid dan beragam zat lainnya, termasuk alkaloid, glikosida, tanin, steroid, dan terpenoid, yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat Brotowali bagi Kesehatan
Berkat kandungan nutrisi dan berbagai zat di dalamnya, manfaat brotowali bagi kesehatan tidaklah sedikit. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:
1. Menurunkan kadar gula darah
Salah satu manfaat brotowali yang sudah dikenal sejak lama adalah sebagai obat herba untuk menurunkan kadar gula darah. Efek ini baik untuk mencegah terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Manfaat tersebut juga didukung oleh beberapa riset yang menunjukkan bahwa brotowali bisa memperbaiki kinerja hormon insulin dan mencegah terjadinya resistensi insulin, sehingga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.
BACA JUGA:Ternyata Sering Minum Air Dingin Berbahaya Bagi Tubuh, dr Zaidul Akbar: Stop dari Sekarang
Meski demikian, Anda perlu berhati-hati saat menggunakan brotowali untuk mengobati diabetes secara alami karena tanaman ini bisa menimbulkan efek samping berupa kerusakan hati dan hipoglikemia, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan dari dokter.
2. Mencegah kambuhnya gejala alergi
Ada riset yang menyebutkan bahwa konsumsi brotowali terlihat dapat mengurangi gejala alergi, seperti bersin, pilek, gatal-gatal, dan bentol-bentol di kulit. Penelitian tersebut bahkan menunjukkan bahwa brotowali dapat mengurangi kambuhnya penyakit alergi, seperti rhinitis alergi dan eksim.
Meski demikian, perlu diingat bahwa sejauh ini penyakit alergi belum bisa disembuhkan. Alergi hanya bisa dicegah dengan menghindari faktor pemicunya agar gejala alergi tidak sering kambuh. Jika Anda ingin mencoba menggunakan brotowali untuk mengobati penyakit alergi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
BACA JUGA:Layak Jajal! Daftar 6 Aplikasi Penghasil Uang Rp75 Ribu Tiap Hari Yang Cair Ke Saldo DANA
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Brotowali mengandung antioksidan, vitamin C, dan beragam nutrisi yang diketahui mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, selain mengonsumsi brotowali, Anda juga perlu menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat, untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.
4. Meredakan peradangan
Brotowali mengandung zat yang bersifat antiradang alami. Berkat kandungan tersebut, tanaman ini telah digunakan sejak lama untuk mengatasi kondisi akibat peradangan, seperti demam dan nyeri di tubuh.
5. Membasmi bakteri dan jamur penyebab infeksi
Brotowali juga diketahui mengandung zat kimia yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Penelitian di laboratorium bahkan menunjukkan bahwa ekstrak brotowali dapat membunuh dan mencegah pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur penyebab infeksi. Akan tetapi, efektivitas manfaat brotowali yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
BACA JUGA:Obat Radang Tenggorokan untuk Ibu Hamil yang Aman
6. Memelihara kesehatan tulang
Brotowali mengandung kalsium dan fosfor yang baik untuk menjaga kekuatan tulang dan sendi. Tak hanya itu, tanaman ini juga mengandung beragam zat antioksidan yang baik untuk mencegah penyakit osteoporosis dan osteoartritis. Namun, selain mengonsumsi brotowali, Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, mencukupi asupan vitamin D, dan rutin berolahraga, guna menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
7. Mendukung kesehatan dan fungsi hati
Brotowali juga diklaim bermanfaat dalam memelihara kesehatan dan fungsi hati. Manfaat tersebut diduga berkat kandungan zat antioksidan dan antiradang yang terdapat di dalam brotowali.Meski demikian, manfaat brotowali ini hanya dapat digunakan oleh orang yang sehat. Pada orang yang memiliki penyakit hati atau gangguan fungsi hati, konsumsi brotowali justru berisiko menimbulkan kerusakan hati yang semakin parah. Oleh karena itu, para penderita penyakit hati sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi brotowali sebagai jamu atau obat herbal.
8. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Brotowali memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Beberapa riset di laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak brotowali dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada studi yang menyebutkan bahwa brotowali aman dan efektif digunakan sebagai obat antikanker.
BACA JUGA:DLH Bersihkan TPS Liar di Sekitaran Lapangan Golf Cintanduy
Brotowali memang dikenal sebagai tanaman herbal yang baik untuk kesehatan. Namun, berbagai klaim manfaat brotowali di atas masih perlu diteliti lebih lanjut karena efektivitas dan efek samping brotowali sebagai pengobatan masih belum diketahui dengan jelas. Anda juga perlu berhati-hati saat menggunakan brotowali, apabila sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Hal ini karena brotowali berpotensi menimbulkan efek interaksi obat.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: