Pemprov Bengkulu Turunkan Tim Tangani Banjir Lebong

Pemprov Bengkulu Turunkan Tim Tangani Banjir Lebong

aliran arus ketahun yang meluap dan menggenangi rumah dan lahan pertanian warga di kawasan Kecamatan Topos-(foto: erick)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Musibah banjir tengah melanda Provinsi Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Lebong sejak Selasa (16/4/2024) hingga saat ini.

Sedikitnya ada 7 Kecamatan dan 24 desa di Kabupaten Lebong terendam banjir. Hal ini tentu membuat sejumlah pihak prihatin, termasuk Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, saat ini pemerintah provinsi telah menerjunkan  tim untuk melakukan tanggap bencana atas musibah banjir di Lebong, Provinsi Bengkulu tersebut.

Masih kata Rohidin, dalam penanganan tanggap bencana ini pihaknya memastikan bahwa dapur umum dan logistik terdistribusi  dengan baik.

BACA JUGA:Waspada Terserang Penyakit Pasca Lebaran

Serta memastikan bahwa kondisi masyarakat bisa ditangani dengan baik, mulai dari fasilitas kesehatan, fisik dan juga ketahanan pangan.

"Pemprov Bengkulu langsung menurunkan tim. Kemudian telah berkoordinasi dengan BPBD Lebong, memastikan dapur umum dan semua logistik telah didistribusikan dengan baik," ujar Rohidin, Rabu (17/4/2024).

Selain itu, Gubernur Bengkulu ini juga memerintahkan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu untuk melihat kondisi dilapangan terkait infrastruktur yang terdampak dalam bencana banjir tersebut.

Tak hanya DPUPR, Rohidin juga meminta agar BPBD Lebong untk segera melakukan perhitungan kerugian. Tak hanya itu, BPBD juga diminta untuk menetapkan status bencana yang dialami oleh Kabupaten Lebong.

BACA JUGA:Mayoritas Jukir di Kota Bengkulu Tak Berikan Karcis Parkir, Bahkan Tak Pegang Karcis Saat Bertugas

"Penetapan status bencana ini  juga menjadi penting. Pada level mana, sehingga nanti tingkat kerusakannya bisa diketahui apa saja dan segera dibuat berita acaranya," pungkas Rohidin.

Data terhimpun, dari musibah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lebong terdapat  1 orang luka, 3 jembatan gantung dan 1 ruas jalan mengalami kerusakan.

Lalu ada 7 hektar lahan pertanian rusak dan lebih dari 350 jiwa dievakuasi. Sementara itu untuk posko lapangan dipusatkan di Kantor Camat Lebong Sakti, dengan dibangun 1 dapur umum, beberapa layanan kesehatan serta bantuan logistik lainnya. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: