Simak Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Kopling yang Rusak

Simak Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Kopling yang Rusak

Komponen kopling bisa cepat rusak bila pengemudi mobil manual terbiasa menggunakannya dengan cara yang sangat kasar-Pinterest -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Jika kamu sering mengalami kerusakan pada mesin kopling mobil, ada beberapa cara mendeteksi kerusakan dan pencegahannya. 

Kopling adalah salah satu komponen penting pada kendaraan yang berfungsi untuk menjalankan mobil manual salah satunya ialah untuk mengatur perpindahan gigi serta menghubungkan atau memutus daya dari rotasi mesin menuju transmisi.

Komponen kopling bisa cepat rusak bila pengemudi mobil manual terbiasa menggunakannya dengan cara yang sangat kasar.

Hal tersebut terjadi karena transmisi mobil yang belum berpindah pada saat pengemudi melepaskan pedal kopling yang kemudian akan menyebabkan bunyi kasar pada kopling.

Selain itu, kopling mobil juga bisa cepat rusak apabila pedal kopling diinjak terlalu lama atau diinjak setengah-setengah. Berikut ciri-ciri jika kopling mobil mengalami kerusakan. 

BACA JUGA:Intip 6 Tips Menang Kegiatan Lelang Mobil Hanya di Rumah Saja

1. Pedal Kopling Tampak Lebih Tinggi

Salah satu ciri-ciri kampas kopling mobil Toyota Avanza Manual habis bisa terlihat dari pedal kopling.Saat kampas kopling mulai aus atau bahkan sudah habis, pedal kopling atau clutch disc akan tampak lebih tinggi. Akibatnya, jarak injak pedal kopling pun menjadi lebih pendek.

Pedal kopling pada Avanza transmisi manual memang dapat diatur ketinggiannya, yaitu dengan menyesuaikan kabel kopling. 

Namun, jika posisi pedal naik tiba-tiba, bisa jadi kampas kopling mobil sudah menipis atau bahkan habis. AutoFamily harus memperhatikan kondisi seperti ini, sehingga bisa melakukan penggantian kampas kopling segera.

BACA JUGA:Mobil Mudah Rusak Akibat Dijemur Saat CUaca Panas, Begini Cara Mengatasinya

2. Akselerasi Mesin Menurun

Ciri lain yang bisa dirasakan dengan mudah adalah akselerasi mobil yang menurun. Saat kampas kopling habis, tenaga yang dihasilkan dari putaran mesin tidak akan tersalurkan dengan baik pada transmisi.

Ketika pengendara menginjak pedal gas mobil, kecepatan mesinnya tidak bertambah. Justru mesin akan berdecit atau bahkan meraung. Akselerasi lemah ini harus diperhatikan oleh pengguna mobil karena akan berpengaruh pada kondisi mobil ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: