Aset Pemkab Ditertibkan
KEPAHIANG, BE - Dinas Pendapatan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (DPPKAD) telah mulai melakukan penataan aset milik Pemkab Kepahiang. Penataan tersebut ditunjukkan dengan penertiban administrasi dan penggunaan aset yang ada. Penilaian penataan aset menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Kepala DPPKAD Kepahiang HM Taher SH mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai melakukan penataan aset sesuai dengan tugas DPPKAD. Penataan tersebut dilakukan terhadap baik aset bergerak ataupun yang tidak bergerak. \"Seiring dengan penataan itu kita juga melakukan penertiban baik administrasi ataupun penggunaan aset yang kita lakukan penataan. Dengan begitu nantinya penataan aset dapat sesuai dengan harapan banyak pihak,\" ungkap Taher.
Menurutnya, sejauh ini dalam penataan aset pihaknya juga terus berkoordinasi dengan seluruh SKPD. Mengingat sebagian aset milik Pemkab dipegang oleh SKPD. Namun dalam penataan aset ini memang banyak kendala yang ditemui.
\"Maka dari itu dalam penataan aset tersebut harus sesuai dengan mekanisme yang ada, ini berarti membutuhkan proses. Dengan begitu penataan aset ini tidak bisa dilakukan sembarangan, agar nantinya tidak menimbulkan permasalahan dibelakang hari,\" kata Taher.
Disinggung soal kendala, Taher menjelaskan, beberapa hal yang menjadi kendala salah satunya aset lama yang merupakan hibah dari Kabupaten Rejang Lebong. Misalnya seperti kendaraan hibah yang diketahui ada beberapa unit.
\"Untuk kendaraan ini bisa dikatakan milik kita setelah adminstrasinya berupa BPKB memang kita yang memegangnya. Hal yang sama juga terjadi pada aset berupa tanah yang diatasnya berdiri bangunan miliki Pemkab. Meskipun demikian kita tetap akan menyelesaikan dan menelusurinya,\" terang Taher.
Terkait pernyataan Ketua Komisi I DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIP MM bahwa kabupaten Kepahiang mustahil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, Taher menanggapi bahwa yang menilai opini tersebut merupakan hasil audit BPK RI.
\"Dengan kata lain kita tunggu saja hasil auditnya, kemungkinan akan dilakukan April minggu kedua hingga Mei mendatang. Saya rasa kita juga tidak bisa menilai diri kita sendiri bagaimana,\" singkat Taher.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: