Mengenal Jasa Animal Communicator Indonesia, Bagaimana Cara Kerjanya?

BENGKULUEKSPRESS.COM - Jasa animal communicator Indonesia lagi marak banget di tengah para pemilik hewan peliharaan. Soalnya, kabarnya mereka bisa berkomunikasi dengan hewan sampai ke tingkat yang paling dalam. Mirip kalau kita lagi mencurahkan hati ke orang terdekat yang kita sudah merasa nyaman untuk terbuka. Jasa animal communicator Indonesia juga mulai marak bermunculan.

Menurut praktisi animal communicator, komunikasinya memang hampir sama dengan manusia. Jadi bisa berupa cerita tentang kebahagiaan si hewan, bisa juga cerita sedih. Hanya saja, cara komunikasinya berbeda. Makin penasaran kan, sebenarnya apa sih animal communicator itu dan bagaimana cara kerja mereka?

BACA JUGA:Kamu Wajib Tahu! Ini Dia Rincian Biaya Nikah Sederhana

Apa Itu Animal Communicator?
Animal communicator profesional saat ini ada di mana-mana, termasuk di Indonesia. Mereka bisa bekerja dengan semua spesies binatang, memberikan gambaran yang intuitif untuk meningkatkan hubungan antara manusia dengan hewan peliharaannya. Jadi animal communicator adalah orang yang mampu berkomunikasi dengan hewan, memahami mereka dari perspektif hewan.

Sama halnya dengan kita bercerita, tentu apa yang diceritakan hari ini mungkin berbeda dengan besok, karena apa yang hewan alami juga berbeda. Alhasil, setiap sesi bersama animal communicator biasanya hasilnya selalu unik. Hewan digambarkan cara berkomunikasinya mirip seperti anak-anak usia balita, bahkan usia 3 tahun. Jadi mereka sedang gemar bermain dan harus didekati dengan pendekatan khusus.

Apa Fungsi dari Animal Communicator?
Fungsi dari animal communicator yang paling utama tentu untuk memahami apa yang sebenarnya dirasakan oleh hewan. Sedekat apa pun hubungan hewan dengan pemiliknya, tanpa kemampuan ini, pemilik nggak benar-benar tahu apa yang mereka rasakan. Misalnya saat mereka sakit, terkadang pemiliknya nggak tahu sampai hewan mengeluarkan gejala yang terlihat secara fisik.

BACA JUGA:Diterjang Angin Puting Beliung, 9 Rumah Warga Kaur Porak Poranda

Sama dengan manusia, hewan juga perasaan. Ada kalanya mereka merasa nggak mood pas diajak bermain. Pemiliknya nggak tahu pasti, apa yang menyebabkan mood hewan peliharaan buruk saat itu, jadi mereka pun kesulitan untuk mengatasi perasaan kecewa ini. Bahkan kalau caranya salah, bisa-bisa hewan malah makin kesal lagi dan semakin nggak mau diajak bermain.

Inilah fungsi dari animal communicator. Mereka bias memahami apa yang dirasakan hewan, dari perasaan yang simpel hingga yang rumit. Mereka bisa tahu apa rasa sakit yang dirasakan si hewan, sehingga bisa mengatasinya dengan tepat. Apabila hewan tiba-tiba bertingkah laku yang nggak biasa, hewan bisa memberi tahu apa penyebabnya ke animal communicator.

Menjadi semacam penyambung lidah antara hewan dan pemiliknya, itulah fungsi utama animal communicator. Pemilik hewan yang menyayangi hewannya belum tentu bisa memahami sepenuhnya, karena itu diperlukan bantuan animal communicator profesional di saat-saat tertentu.

Cara Animal Communicator Bekerja
Secara umum, animal communicator bekerja dengan 2 cara. Yang pertama, hewan pada umumnya bersikap seperti anak-anak yang suka diperhatikan. Jadi animal communicator akan memberikan perhatian yang fokus dulu kepada hewan. Caranya bisa dengan sentuhan atau hanya sekedar saling menatap mata untuk menandakan perhatian animal communicator hanya untuk mereka.

BACA JUGA:Rekomendasi Mobil Matic untuk Wanita dengan Perawatan Mudah

Cara yang kedua adalah bekerja dengan soul to soul, jiwa ke jiwa. Ini adalah tahap di mana hewan sudah percaya dengan animal communicator. Hewan akan memberikan gambaran dan visualisasi sebagai cara mereka menyampaikan apa yang ingin disampaikan.

Berikut ini adalah beberapa cara animal communicator bekerja supaya bisa memahami para hewan dan apa yang mereka rasakan:

1. Mengosongkan Pikiran
Cara kerja animal communicator sebenarnya berbeda-beda. Beberapa membutuhkan waktu untuk mengosongkan pikiran mereka agar bisa fokus mendengarkan hewan dengan hatinya, bukan hanya dengan telinga. Jadi jangan heran kalau beberapa animal communicator di awal membutuhkan waktu sebentar untuk fokus. Tujuannya supaya bisa benar-benar memahami hewan peliharaan kita.

2. Membaca Lewat Gambar
Pada umumnya, hewan akan menunjukkan cerita mereka dalam bentuk gambar dan visual. Misalnya ada kucing yang dulunya sering main di halaman belakang. Tiba-tiba suatu hari kucing yang sama ini nggak mau lagi pergi ke halaman belakang yang sama. Sebagai pemilik, tentu akan bingung apa penyebabnya.

Kucing ini akan memberi gambaran ke animal communicator apa yang pernah terjadi di halaman belakang. Ternyata ada hewan lain yang pernah menyerangnya di sana dan akhirnya ia nggak mau kembali lagi. Dengan begitu, pemiliknya nggak akan lagi memaksa si kucing untuk main ke halaman belakang. Mereka bisa kembali main di sana kalau sudah menyembuhkan rasa takutnya.

BACA JUGA:Begini Cara Mendaftar Mudik Gratis PT KAI 2024

3. Membaca Lewat Emosi dan Sentuhan Fisik
Beberapa hewan peliharaan juga bercerita ke animal communicator lewat emosi dan rasa. Misalnya seekor anjing yang merasa sedih karena setiap hari selalu ditinggal pemiliknya bekerja dari pagi sampai malam. Mereka akan mengirimkan emosi sedih ini sehingga animal communicator sampai bisa merasakan emosi sedih tersebut.

Sementara berbagai lewat rasa contohnya adalah saat hewan peliharaan lesu dan nggak mau diajak jalan-jalan. Tiba-tiba animal communicator merasa lututnya sakit. Ternyata hewan tersebut mengirimkan rasa dan memberi tahu bahwa bukannya ia nggak mau diajak jalan-jalan, tapi kakinya sedang sakit dan butuh segera diobati.

4. Pakai Mainan Favorit Si anjing
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kebanyakan hewan peliharaan tingkah lakunya seperti anak-anak usia balita. Jadi mereka akan lebih terbuka kalau diajak bermain. Inilah sebabnya animal communicator ada yang mengajak main dulu dengan mainan favorit mereka.

Untuk anjingmu yang menggemaskan, bisa berikan mainan anjing gigit 4 bola yang pasti mereka suka. Saat akan diajak komunikasi dengan animal communicator, jadikan mainan ini sebagai media untuk mendekatkan hewan peliharaan dengan animal communicator. Mereka pun jadi lebih membuka diri.

BACA JUGA:7 Makanan Sahur Agar Kuat Puasa Buat Si Kecil

5. Bertatap Mata
Sifat hewan berbeda-beda. Sama seperti manusia, ada yang membutuhkan sentuhan agar mereka bisa merasakan ketulusan animal communicator, ada juga yang harus ditatap langsung di matanya agar merasa dihargai.  Animal communicator akan mencoba berbagai macam cara, menyesuaikan diri dengan karakter hewan yang sedang diajak bicara. Kalau hewan ingin dilihat matanya secara terus-menerus, maka animal communicator akan terus menatap mata hewan selama pembicaraan. Ini harus dilakukan supaya hewan memberi kepercayaan mereka sepenuhnya dan mampu membantu mengatasi masalah. (**)

Sumber: