Beras Mahal, Pemkot Bengkulu Imbau Masyarakat Konsumsi Beras Bulog

Beras Mahal, Pemkot Bengkulu Imbau Masyarakat Konsumsi Beras Bulog

beras bulog-(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu meminta masyarakat agar beralih konsumsi dari beras premium ke beras Bulog

Permintaan ini disampaikannya seiring tingginya harga beras premium lokal akibat mundurnya waktu panen raya tahun ini.

Terkait ini, Bulog sendiri sudah menyiapkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan beras komersial sebagai alternatif bagi warga.

“Sehubungan dengan naiknya harga beras, maka kami menyarankan kepada warga/masyarakat dapat beralih mengkonsumsi beras Bulog yaitu beras SPHP,” ujar Kabid Pengembangan Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagrin) Kota Bengkulu Erika Ariesanti, Jumat 1 Maret 2024.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Buka Lowongan untuk 60 Orang, Diberi Pelatihan Menjahit dan Langsung Kerja

Untuk kualitas, beras SPHP ada yang premium dan medium. Satu karung beras SPHP berat bersihnya 5 Kg harga eceran tertinggi (HET) nya Rp57.500. Kemudian di Hypermart juga tersedia dengan harga Rp54.500.

“Untuk masyarakat, ini dapat menjadi pilihan apabila merasa beras yang ada saat ini sudah terlampau mahal. Nah masyarakat dapat membeli di warung atau toko-toko yang sudah terdaftar di Bulog,” tambahnya.

Lanjut Erika, jika ada pedagang di warung yang menjual beras SPHP di atas HET Rp57.000, masyarakat dapat melaporkan lamgsung ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

“Tolong laporkan disertai foto dan bukti-bukti pendukung lainnya. Karena beras SPHP ini tidak boleh dijual di atas HET tadi,” jelasnya.

BACA JUGA:4 OPD Pemprov Bengkulu Jalin Kerjasama Pendamping Hukum ke Kejati Bengkulu

Sementara itu, sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kembali meminta masyarakat agar beralih konsumsi dari beras premium ke beras Bulog.

Menurut Zulhas, beras-beras yang disalurkan Bulog itu memiliki rasa yang enak dan berkualitas baik. Karenanya ia merasa beras tersebut layak menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: