Puluhan Ribu Pasangan Usia Subur di Bengkulu Belum Ber-KB

Puluhan Ribu Pasangan Usia Subur di Bengkulu Belum Ber-KB

Tampak PUS tengah melakukan KB-Foto: istimewa-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Puluhan ribu Pasangan Usia Subur (PUS) di Bengkulu belum ber-KB. Baik menggunakan menggunakan alat dan obat kontrasepsi modern seperti Implant, Intra Uterine Device (IUD), suntik, pil, kondom dan bahkan kontrasepsi permanen yaitu Medis Operatif Wanita (MOW) dan Medis Operatif Pria (MOP).

Dari data BKKBN Provinsi Bengkulu, hingga tahun 2024 tercatat sebanyak 29.798 pasangan suami istri tidak ber-KB. Dari jumlah pasangan usia subur berjumlah 332.333 orang.

Ketua Tim Kerja Pelaporan dan Statistik Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe  mengatakan,  BKKBN berperan penting dalam menjaring para PUS yang tidak ber-KB untuk melakukan KB.

Sebab mereka yang belum ber-KB menjadi sasaran BKKBN Bengkulu untuk menjadi akseptor, karena ingin menunda kehamilan atau kelahiran sebanyak 8.176 pasang dan sebanyak 21.622 pasang suami istri tidak menginginkan anak lagi.

BACA JUGA:Tangani 35 Kejadian, Basarnas Bengkulu Diapresiasi Pemprov Bengkulu di HUT ke-52

Masih kata Agus, tingginya angka yang ber-KB tersebut akan berdampak pada tingginya angka kematian ibu dan bayi lahir, hal itu dikarenakan akibat kehamilan yang tidak diinginkan.

"Program KB adalah upaya pemerintah untuk mewujudkan keluarga berkualitas melalui promosi, perlindungan dan bantuan dalam hak-hak reproduksi untuk membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal (21-25 tahun), mengatur jumlah anak, jarak kehamilan, membina ketahanan serta kesejahteraan anak," ujarnya, Kamis (29/2/2024).

PUS unmet need atau yang dikenal dengan kebutuhan KB yang belum terpenuhinini tersebar dibeberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu.

Seperti Kabupaten Bengkulu Selatan 2.496 pasang, Rejang Lebong sebanyak 3.488 pasang, Kabupaten Bengkulu Utara 4.561 pasang, di Kabupaten Kaur 1.442 dan Kabupaten Seluma sebanyak 2.298 pasang.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Buka Lowongan untuk 60 Orang, Diberi Pelatihan Menjahit dan Langsung Kerja

Sementara di Kabupaten Mukomuko sebanyak 2.912 pasang tidak ber-KB, Kabupaten Lebong 895, di Kabupaten Kepahiang 1.758, Bengkulu Tengah 1.699 pasang dan di Kota Bengkulu mencapai 8.249 PUS tidak ber-KB atau sebesar 15,14 persen.

Sedangkan dari Hasil BPS 2023 lalu, angka kematian ibu (AKI) di Bengkulu sebesar 179/100.000 kl, angka kematian bayi (AKB) 19,73/1000 kl dan sebesar 23,38/1000 kl pada angka kematian balita.

"Unmet need sebesar itu telah mengalami penurunan dari sebelumnya berada pada angka 10 persen lebih. Dengan menekan unmet need diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu, ," pungkas Agus. (tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: