Asal Usul Wedang Tahu Minuman Tradisional Legendaris Sejak Abad ke-19

BENGKULUEKSPRESS.COM - Wedang tahu merupakan salah satu minuman tradisional berkhasiat yang jamak ditemukan di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya, khususnya Semarang, Solo dan Yogyakarta.

Wedang tahu sangat nikmat disantap kala cuaca dingin ini diolah menggunakan bahan dasar seperti air kedelai, air agar-agar, gula dan garam. 

Bahan-bahan pembuatan wedang tahu hanya ada empat. Keempat bahan tersebut kemudian dimasak bersama menjadi kembang tahu. 

Item utama dalam minuman hangat itu kemudian disiram kuah jahe yang terbuat dari campuran jahe, gula merah, gula pasir, garam, daun pandan, daun jeruk, kayu manis, dan cengkeh. 

BACA JUGA:Pisang Goreng Indonesia Hidangan Penutup Terbaik di Dunia, Berikut 5 Jenis Pisang Goreng Khas Indonesia

Cita rasa kembang tahu yang unik dan teksturnya yang lembut bercampur dengan manisnya kuah jahe yang memberikan sensasi tersendiri tatkala kita menikmatinya.

Bagi yang pernah mencicipi wedang ronde, wedang tahu sejatinya memiliki cita rasa yang nyaris serupa. Namun yang membedakan kedua sajian ini adalah isian kembang tahunya yang khas.

Di kota asalnya, Semarang, tak sulit menemukan gerobak wedang tahu berjualan di berbagai sudut kaki lima. 

Namun tahukah kamu, jauh sebelum populer di Jawa Tengah, asal usul minuman ini tak terlepas dari pedagang Tiongkok yang merantau ke Indonesia?

BACA JUGA:Menilik Bumbu Rahasia Bubur Paddas Khas Kalimantan Barat, Ternyata Ini Sumber Gurihnya

Asal-usul Wedang Tahu

Wedang tahu dibawa oleh imigran Tiongkok bernama Ong Kiem Nio yang mendiami Semarang sekitar abad ke-19. 

Sebelum dijual menggunakan gerobak seperti yang dikenal hari ini, wedang tahu dijajakan dengan cara dipikul. Selain cara berjualannya juga berbeda, sajiannya juga tidak sesederhana sekarang. 

Dahulu, semangkuk wedang tahu berisikan kuah jahe, rebon udang, kecap asin, irisan sayur, daun bawang dan ketumbar. Berbeda dengan wedang tahu hari ini yang dikenal berisi kembang tahu dan kuah jahe.

Sumber: