5 Cara Jitu Menambah Tinggi Badan Anak yang Alami

5 Cara Jitu Menambah Tinggi Badan Anak yang Alami

Selain susunan genetik, dan pola makan, ada beberapa penyebab tinggi badan anak menjadi tertunda atau lebih lambat dibanding anak seusianya.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Siapa sih yang nggak senang memiliki anak dengan badan yang tinggi dan kuat? Tentu saja hal ini merupakan impian semua orang tua ya. Tapi ternyata nggak semua anak bisa memiliki tinggi badan yang proporsional lho. Apalagi jika genetik keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat tinggi proporsional.

BACA JUGA:Kaya Raya Mendadak! Ratu Rezeki Nempel dengan 5 Weton Ini Menurut Primbon Jawa

Melansir Mom n Junction faktor genetik menyumbang sebanyak 70% tinggi badan anak, sedangkan faktor nutrisi dan lingkungan menyumbang sekitar 30%. Akan tetapi faktor-faktor tersebut bisa diatasi dengan berbagai cara alami.

Misalnya saja dengan memperbaiki nutrisi serta melakukan gerakan olahraga yang dapat menambah tinggi anak. Selain itu, apa saja cara menambah tinggi badan anak yang bisa dilakukan di rumah? Yuk simak ulasan berikut ini.

BACA JUGA:Uang akan Mengalir Lancar terus dengan Mulus Bagi Pemilik 5 Weton Ini

Persiapkan agar anak tumbuh tinggi sebelum pubertas
Melansir Greatist setiap orang pada umumnya akan berhenti bertambah tinggi pada usia 18 tahun. Namun hal tersebut di dukung oleh waktu pubertas dan pengaruh gender.

Biasanya anak perempuan akan tambah tinggi pada usia 14 tahun menjelang pubertas atau setelah mendapat menstruasi pertamanya. Sedangkan laki-laki akan berhenti tumbuh tinggi pada usia 16 tahun dan akan kembali bertambah tinggi beberapa sentimeter saja setelah pubertas.


Pada umumnya anak usia 1 tahun hingga pubertas akan bertambah tinggi sekitar 5,1 sentimeter setiap tahun. Begitu pubertas, anak bisa tumbuh dengan kecepatan 10,2 sentimeter per tahun. Akan tetapi kondisi ini akan sangat berbeda pada tiap orang. Namun yang pasti anak akan berhenti tumbuh setelah mengalami pubertas. Sebelum pubertas tiba, ada baiknya orang tua mempersiapkan anak agar bisa tumbuh lebih tinggi dengan cara alami.

BACA JUGA:Cocok Jadi Pemimpin! 7 Weton Ini Konon Disukai Khodam Patih Gajah Mada

Cara menambah tinggi badan anak
Ternyata ada banyak cara menambah tinggi anak lho. Cara tersebut juga bisa dilakukan secara alami. Melansir Parenting First Cry faktor kecukupan gizi adalah salah satunya. Untuk itu, tak perlu khawatir. berikut adalah cara menambah tinggi anak secara alami yang bisa dilakukan di rumah:

1. Aktif berolahraga dan bergerak
Cara menambah tinggi badan anak yang terkenal cukup ampuh adalah dengan melakukan exercise atau olahraga. Kegiatan ini membuat tubuh anak aktif bergerak serta dapat memperkuat otot dan tulang dan juga dapat mempertahankan berat badan sehat. Jangan lupa sebelum berolahraga lakukan peregangan atau stretching terlebih dahulu ya Bu. Hal ini juga berguna untuk membuat tulang lebih kuat dan memanjangkan tulang belakang serta meningkatkan postur tubuh anak.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Inilah Manfaat Pepaya untuk Kesehatan Anak

Latihannya bisa dilakukan dengan sederhana, misalnya membuat anak berjalan dengan berjinjit dengan punggung yang menempel pada dinding. Cara menambah tinggi badan anak lainnya yakni membuat anak duduk di lantai dengan kaki terbuka lebar, lalu menyentuh jari-jari kaki dengan kedua tangannya.

Olahraga lain yang bisa menambah tinggi badan anak adalah berenang, bermain basket, dan melakukan lompatan sederhana sambil bermain. Namun jangan terlalu mamforsir anak untuk melakukan olahraga yang dirasa ia belum mampu melakukan.

2. Konsumsi makanan seimbang
Pastikan si kecil selalu mendapatkan nutrisi yang tepat dan seimbang setiap harinya. Makanan seimbang meliputi protein, karbohidrat, lemak, serta nutrisi lainnya seperti vitamin. Hindari makan makanan junk food yang banyak mengandung lemak trans, lemak jenuh serta gula berlebihan seperti burger, minuman manis, soda, dan makanan berminyak atau goreng-gorengan lainnya. Jangan lupa untuk selalu menyediakan sayuran hijau seperti brokoli, sawi, pokcoy, bayam yang mengandung vitamin dan zinc yg baik untuk pertumbuhan tulang.

BACA JUGA:3 Shio Cewek Ini Tidak Cuma Boros, Tapi Juga Gampang Selingkuh!

Makanan lain yang bisa menjadi cara menambah tinggi badan anak dan memerkuat tulang buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian serta kacang-kacangan, makanan yang kaya akan protein dan juga produk susu.

3. Tidur cukup
Menurut studi tahun 2013 dari National Center For Biotechnology Information anak yang mengalami gangguan tidur atau Obstructive Sleep Apnea (OSA), memiliki berat badan dan tinggi yang lebih lambat dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki gangguan tidur. Masalah ini tidak hanya dapat memengaruhi tinggi dan berat badan dalam jangka panjang, bahkan dapat menyebabkan komplikasi lainnya terkait kesehatan.

Tidur dengan waktu yang cukup itu penting bagi setiap anak agar mendapat tinggi badan maksimal. Usahakan untuk mengajari anak tidur tepat waktu dan bangun tepat waktu agar menjadi kebiasaan baik untuk kesehatannya. Tidur cukup juga menjadi cara menambagh tinggi badan anak yang cukup sederhana di lakukan di rumah.

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Sperma Kosong Mempengaruhi Infertilitas Pada Pria

4. Melatih anak untuk melakukan postur tubuh yang baik
Postur tubuh yang baik sangat membantu menambah tinggi badan anak secara alami. Misalnya ketika berdiri, ajarkan anak untuk tidak bertumpu pada satu kaki, atau ketika duduk usahakan untuk tidak membungkuk. Bila terbiasa membungkuk, lengkungan ini dapat bergeser dan bisa menyebabkan nyeri di leher dan punggung. Oleh karena itu, pastikan anak melakukan postur tubuh yang baik.

5. Rajin berjemur di bawah paparan sinar matahari
Sinar matahari menjadi sumber vitamin D yang berperan untuk bantu pertumbuhan otot dan tulang, sehingga mampu menambah tinggi badan anak. Vitamin D juga berfungsi untuk membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan.

Selain bisa menambah tinggi badan anak, berjemur juga bisa menguatkan tulang. Waktu yang tepat untuk berjemur sebaiknya adalah pada jam 09.00-10.00 pagi. Selain sinar matahari, vitamin D juga dapat diperoleh dari ikan berlemak, makanan laut, jamur, dan kuning telur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: