Air Terjun GitGit, Destinasi Wisata Andalan Desa Singajara Sejak Tahun 1989

Air Terjun GitGit, Destinasi Wisata Andalan Desa Singajara Sejak Tahun 1989

Orang-orang Belanda sering mandi di Air Terjun GitGit ini. -Pinterest -

BENGKULUEKSPRESS.COM – Air Terjun Gitgit merupakan salah satu  air terjun yang populer di Bali. Air Terjun GitGit terletak di bagian utara Bali tepatnya di Jalan Raya Bedugul, Singajara, Gitgit, Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali

Di tengah keramaian Bali yang semakin meningkat, Air Terjun Gitgit menawarkan suasana yang menenangkan. Suara desiran air terjun dipadu dengan udara sejuk akan membuatmu menjadi rileks. 

Terlebih Air Terjun Gitgit berlokasi di tengah hutan dan pegunungan yang sarat akan warna hijau sehingga dapat memanjakan mata.

Gitgit dikenal sebagai air terjun bertingkat karena aliran airnya turun seperti sebuah tangga. Air terjun kembar merupakan julukan nomor dua yang disematkan oleh para wisatawan, dimana air bermuara pada satu titik yang sama dan berdampingan.

BACA JUGA:Berwisata ke Destinasi Wisata Air Terjun Benang Kelambu, Surga Tersembunyi di Nusa Tenggara Barat

Meskipun berada di dataran rendah dan landai, pemandangan air terjun ini tidak kalah menarik untuk di abadikan.

Gitgit Waterfall memiliki ketinggian sekitar 35 meter, selain sebagai tempat wisata air terjun ini juga banyak digunakan untuk pemotretan para fotografer bertema pesona alam.

Sejarah Air Terjun Gitgit

Sebelum mengunjungi Air Terjun Gitgit, alangkah lebih baiknya kamu mengetahui sedikit latar belakangnya. Dikutip dari beberapa sumber, pada zaman penjajahan kabarnya orang-orang Belanda sering mandi di Air Terjun GitGit ini. 

Airnya yang segar dan jernih membuat para penduduk menyukai air terjun satu ini. Tak heran jika kala itu air terjun yang berada di Buleleng ini menjadi pemandian terfavorit di kalangan orang Belanda yang tinggal dekat lokasi.


Air Terjun GitGit-Pinterest -

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1939 air terjun di Buleleng ini dikembangkan menjadi destinasi wisata. Dr. C Hooykaas, salah seorang penggalang dari yayasan Kirtya Liefrinck Van der Tuuk adalah sosok dibalik pengembangan air terjun tersebut.

Kemudian di tahun 1989 area Air Terjun Gitgit berdiri beberapa bangunan mulai dari restoran, hotel, hingga area kolam renang. Hal tersebut menjadi atensi bagi para wisatawan sehingga air terjun ramai dikunjungi sehingga menjadi salah satu destinasi andalan desa Singajara.

BACA JUGA:Villa So Long, Rekomendasi Penginapan Terbaik di Banyuwangi Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: