Biar Gak Salah Paham, Inilah Perbedaan Air Radiator dan Radiator Coolant?

Biar Gak Salah Paham, Inilah Perbedaan Air Radiator dan Radiator Coolant?

Suhu yang terlalu tinggi pada radiator dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil, sehingga mempengaruhi performa mobil --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Radiator merupakan salah satu komponen yang cukup penting dalam menunjang performa mobil. Dalam menjalankan fungsinya, radiator diberikan air atau coolant sebagai media pelepas panas pada komponen tersebut. Hal itu dilakukan agar suhu pada radiator bisa tetap terjaga dengan baik. Namun, apakah ada perbedaan air radiator dan radiator coolant saat digunakan?

BACA JUGA:Agar Pintu Rezeki dan Kekayaan Terbuka Lebar, Amalkan Ijazah dari Habib Umar bin Hafidz Berikut

Selain mengetahui perbedaan pada keduanya, pada artikel ini akan dibahas mengenai radiator coolant yang saat ini dibicarakan oleh banyak orang. Penasaran dengan informasi mengenai radiator coolant dan perbedaannya dengan air radiator biasa? Yuk, dapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut pada informasi yang sudah disiapkan untuk kamu berikut ini.

Sebelum membahas mengenai perbedaan di air biasa dan radiator coolant, penting untuk kamu lebih tahu mengenai pengertian dari radiator coolant. Apakah Blibli Friends sudah tahu istilah ini sebelumnya? radiator coolant merupakan cairan yang digunakan sebagai pendingin pada radiator kendaraan. Cairan ini efektif untuk menjaga suhu pada mesin mobil agar nggak terlalu panas.

BACA JUGA:Mau Transaksimu Makin Aman dan Cepat di DANA, Aktifkan Fitur Yang Satu Ini

Suhu yang terlalu tinggi pada radiator dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil, sehingga mempengaruhi performa mobil tersebut lho. Bahkan, suhu yang tinggi juga beresiko menimbulkan kerusakan. Oleh karena itu, radiator coolant ini berperan cukup penting untuk memastikan jika suhu pada mesin mobil nggak terlalu tinggi dan masih normal.

Radiator coolant akan mengalir melalui radiator serta saluran-saluran di dalam mesin. Kemudian, ia akan menyerap panas dari komponen-komponen yang bekerja keras dengan lebih optimal. Alhasil, suhu pada mesin mobil pun dapat terjaga dengan lebih baik. Bahkan, cairan ini juga memiliki fungsi lainnya yang nggak kalah bagus lho.


Beberapa fungsi dari radiator coolant ini adalah mampu mencegah terjadinya karat pada mesin mobil. Bahkan, radiator coolant juga berfungsi untuk mencegah korosi serta kerak agar nggak timbul di mesin mobil. Hal itulah yang membuat radiator coolant berperan cukup penting untuk menunjang performa dari kendaraan mobil milik Blibli Friends.

BACA JUGA:Apa Sih Bedanya Bensin Pertalite vs Bensin Pertamax?

Perbedaan Air Radiator dan Radiator Coolant
Dalam menjalankan fungsinya, radiator biasanya diisi oleh cairan untuk mendinginkannya. Air keran dan radiator coolant adalah dua alternatif pilihan yang bisa kamu pilih. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, radiator coolant dianggap lebih baik dan aman saat digunakan sebagai cairan radiator. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, namun ada perbedaan antara keduanya.

Powerplus Radiator Coolant Air Radiator Mobil

Seperti yang diketahui, radiator memiliki cara kerja dengan menyalurkan cairan sirkulasi ke dalam sistem menggunakan pompa. Setelah itu, air tersebut akan mengalir ke bagian sekitar bagian silinder blok mesin. Setelah itu, cairan akan kembali ke bagian thermostat. Nah, perbedaan antara air biasa dengan radiator coolant fungsi pada komponen radiator tersebut.

BACA JUGA:Plus Minus Login Ke Akun DANA Tanpa Aplikasi

Perbedaan utama antara air keran dan radiator coolant adalah kemampuannya dalam mendinginkan mesin mobil. Air biasa nggak akan bisa maksimal dalam mendinginkan suhu pada mesin mobil. Berbeda dengan coolant radiator yang justru dapat lebih maksimal dalam mendinginkan suhu mesin mobil karena dirancang dengan berbagai bahan tambahan untuk menjaga suhu ruang bakar.

Selain itu, radiator coolant juga berfungsi lebih baik dalam mencegah korosi, karat, dan kerak pada mesin mobil. Penggunaan radiator coolant secara efektif dapat mencegah endapan yang bisa menyebabkan kebuntuan daripada air biasa. Namun, dari segi ekonomis memang air biasa lebih murah dan mudah didapatkan daripada radiator coolant.

Jenis Radiator Coolant

Cairan pendingin memang dibutuhkan untuk mendinginkan radiator. Ada beberapa jenis cairan pendingin yang bisa digunakan untuk mendinginkan suhu pada mesin mobil lho. Beberapa jenis cairan pendingin ini mungkin sudah pernah kamu gunakan atau ada yang belum kamu pakai sama sekali. Yuk, simak beberapa jenis cairan pendingin radiator berikut ini.

BACA JUGA:Agar Kendaraan Awet! Ini Dia Jenis Service Mobil yang Wajib Diketahui

1. Air
Salah satu jenis cairan pendingin radiator yang cukup umum dipakai adalah air biasa. Bahan ini memang banyak digunakan untuk membuat suhu radiator menjadi lebih dingin saat dioperasikan lho. Adapun jenis air yang banyak digunakan sebagai pendingin komponen radiator adalah air suling maupun air mineral kemasan. Air dianggap efektif untuk mendinginkan suhu pada radiator.

Meskipun demikian, penggunaan air dinilai kurang maksimal untuk mendinginkan suhu mesin mobil lho. Cairan ini seringkali menyebabkan kebocoran pada radiator mobil. Selain itu, air memiliki titik didih yang rendah. Hal itu berpengaruh terhadap kinerja radiator dan dapat menyebabkan korosi dan karat.

2. Radiator Coolant Biasa
Cairan pendingin radiator lainnya adalah radiator coolant biasa. Jenis cairan ini dibuat agar mampu mendinginkan radiator dengan lebih maksimal. Bahan yang digunakan untuk membuat radiator coolant biasa adalah air murni, pencegah karat dan juga zat anti beku propylene glycol. Bahan-bahan tersebut dapat lebih efektif untuk menyerap panas dan mencegah korosi.

BACA JUGA:8 Oli yang Bagus untuk Motor Honda Vario 125, Ini Pilihannya

3. Radiator Super Coolant
Cairan pendingin lainnya yang bisa kamu pilih adalah radiator super coolant. Cairan ini mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada radiator coolant biasa. Pastikan untuk mencampur radiator super coolant dengan air biasa terlebih dahulu dengan perbandingan 50:50 sebelum menggunakan cairan pendingin ini.

4. Antifreeze & Coolant Protector
Antifreeze & Coolant Protector bisa menjadi pilihan sebagai cairan pendingin radiator yang cukup efektif saat digunakan. Penggunaan cairan ini memerlukan campuran air terlebih dahulu dengan perbandingan 50:50. Namun, cairan ini memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada cairan pendingin radiator lainnya lho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: