Akihabara, Kawasan Pusat Elektronik dan Budaya Otaku di Jepang

Akihabara, Kawasan Pusat Elektronik dan Budaya Otaku di Jepang

Terdapat pusat-pusat arcade yang sangat besar di mana pengunjung dapat menghabiskan sepanjang hari hanya untuk bermain game dan memenangkan hadiah dari mesin claw.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Akihabara dikenal secara luas sebagai 'kota listrik' di Tokyo, dan juga menjadi pusat budaya otaku (istilah untuk menggambarkan individu yang sangat antusias atau terobsesi dengan sesuatu).

BACA JUGA:Hanya 0,5% per Bulan, Bank Mandiri Tawarkan Special Rate Bunga Kredit Bagi UMKM

Banyak orang mengunjungi wilayah yang penuh semangat dan dinamis ini untuk berbelanja di kompleks perbelanjaan bertingkat yang sangat khusus, baik untuk produk elektronik canggih dan perangkat game, maupun untuk barang dagangan manga dan anime. Terdapat pusat-pusat arcade yang sangat besar di mana pengunjung dapat menghabiskan sepanjang hari hanya untuk bermain game dan memenangkan hadiah dari mesin claw.

Namun, Akihabara tidak hanya tentang toko elektronik dan budaya pop. Di sini, kamu akan menemukan kuil-kuil yang indah, restoran-restoran luar biasa, dan bar-bar gaya yang membuat daerah ini layak untuk dijelajahi lebih mendalam.

BACA JUGA:Begini Cara Mudah Detoks Alami dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Sejarah Akihabara

Sejarah Akihabara memiliki perjalanan yang panjang hingga mencapai popularitasnya saat ini. Awalnya, pada tahun 1890, stasiun Akihabara dibuka sebagai terminal transportasi yang hanya terhubung dengan stasiun Ueno.  Pada tahun 1925, stasiun ini kemudian dibuka untuk umum, dan dengan banyaknya pengunjung, stasiun tersebut menjadi tempat transaksi jual beli sayur dan buah.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah 10 Cara Merawat Kesehatan Organ Pernapasan Kita

Perubahan signifikan terjadi pada tahun 1937 ketika Akihabara mulai menjadi tempat pertama yang menjual komponen elektronik seperti tabung vakum.  Pasca Perang Dunia II, mahasiswa dari Tokyo Denki University sering membeli komponen dari pasar gelap untuk radio. Namun, pasar gelap tersebut perlahan menghilang dan digantikan oleh toko-toko resmi.

Pada tahun 1960-an, banyak toko elektronik rumah tangga mulai berdiri di Akihabara. Kota ini pun dijuluki sebagai "Kota Listrik" karena mayoritas toko tersebut fokus pada penjualan mesin cuci dan lemari es.


BACA JUGA:3 Shio hoki yang diiringi Dewi Fortuna, gacor dan rezeki nomplok

Hingga pada  tahun 1980-an, perkembangan ini terus berlanjut, dan Akihabara secara bertahap menjadi pasar yang penting untuk komputer, peralatan musik, permainan, serta produk manga dan anime seperti yang kita kenal sekarang.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: