Potensi Bencana Semakin Dekat, BPBD Kota Bengkulu Pastikan Buffer Stok Aman

Potensi Bencana Semakin Dekat, BPBD Kota Bengkulu Pastikan Buffer Stok Aman

Bencana banjir, salah satu bencana yang seringkali terjadi di Kota Bengkulu -(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memastikan ketersediaan cadangan persediaan bantuan (buffer stok) dalam menghadapi ancaman potensi bencana dalam kondisi aman dan tercukupi. 

Diketahui, Kota Bengkulu merupakan salah satu daerah yang rawan potensi kebencanaan telebih pada saat cuaca ekstrem.

Terlebih ancaman hujan deras yang diprediksi akan terjadi pada awal tahun baru 2024 mendatang. 

Adapun buffer stok yang dimiliki BPBD meliputi cadangan makanan seperti beras, mie instan hingga sarden. Kemudian selimut hingga bahan material bangunan.

BACA JUGA:Pengendara Parkir Sembarangan, Pemkot Bakal Tertibkan dengan Sanksi Penjara dan Denda

Selain dipastikan aman, kondisi buffer stok juga diklaim tidak ada yang kedaluwarsa karena di distribusi secara berkala.

Berdasarkan penjelasan Kalaksa BPBD Kota Bengkulu Will Hopi, Jumat (29/12), Buffer stok yang tersedia dapat membantu masyarakat di tengah kondisi bencana mulai dari bencana alam dan bencana sosial, seperti kebakaran.

“Untuk buffer stok Alhamdulillah aman. Jika terjadi bencana, bantuan logistik ini langsung diberikan kepada warga yang terdampak,” ucap Kalaksa BPBD Kota Bengkulu Will Hopi, Jumat (29/12).

BACA JUGA:Renovasi Bangunan SMKN 3 Kota Bengkulu Gunakan Dana BTT, Gubernur: Januari Mulai Dibangun

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu melakukan mitigasi bencana menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. 

Hal ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam melindungi segenap warga dan masyarakat Bengkulu.

Maka dari itu, BPBD melakukan sejumlah antisipasi atas kemungkinan terjadinya bencana agar penyelenggaraan libur Nataru dapat berlangsung dengan lancar.

Lebih lanjut, sejumlah personel BPBD Kota Bengkulu disiagakan di tempat yang menjadi pusat kunjungan wisata, seperti di kawasan Pantai Panjang.

Will juga menjelaskan, dalam penjagaan pihaknya mendirikan pos terpadu yang dijaga oleh tim gabungan terdiri dari BPBD, Basarnas, dan instansi terkait lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: