Warga Kawasan Rawan Banjir di Kota Bengkulu Mulai Was-was, BPBD Peringatkan Ini!

Warga Kawasan Rawan Banjir di Kota Bengkulu Mulai Was-was, BPBD Peringatkan Ini!

Bencana banjir, salah satu bencana yang seringkali terjadi di Kota Bengkulu -(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Menghadapi jelang musim penghujan, warga yang tinggal di kawasan rawan banjir mulai was-was. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Willhopi mengimbau warga di daerah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan. 

Hal ini dilakukan untuk menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Ia menekankan pentingnya persiapan mandiri bagi masyarakat di daerah rawan banjir untuk dapat mengambil langkah-langkah penyelamatan pertama. 

Upaya ini dianggap penting mengingat perkiraan cuaca ekstrem yang mungkin berlangsung selama beberapa bulan ke depan.

BACA JUGA:Lanjutkan Program Suling dan Jumat Curhat, Ini Rencana Kapolresta Bengkulu AKBP Deddy Nata SIK

Adapun daerah rawan banjir di Kota Bengkulu yakni kawasan Rawa Makmur, Korpri, Tanjung Agung dan lainnya. 

Kawasan ini rutin diterjang banjir saat hujan turun dalam jangka waktu tertentu, atau diakibatkan adanya banjir kiriman akibat adanya hujan dibagian hulu sungai.

Selain memberikan imbauan, BPBD juga telah menyiapkan peralatan dan buffer stok makanan siap saji serta kebutuhan pokok untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak (Apabila terjadi,red).

Seperti kita ketahui, buffer stok ialah bagian dari langkah preventif untuk memastikan bantuan tersedia saat dibutuhkan. 

BACA JUGA:Antisipasi Jembatan Elevated DTTS Jadi Area Balap Liar, Ini Langkah DPUPR

Adapun buffer stok yang dimiliki BPBD meliputi cadangan makanan seperti beras, mie instan hingga sarden. Kemudian selimut hingga bahan material bangunan.

Selain dipastikan aman, kondisi buffer stok juga diklaim tidak ada yang kedaluwarsa karena di distribusi secara berkala.

"Dari BPBD, kita siap dan komitmen untuk bertindak cepat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak oleh potensi bencana banjir di tengah ancaman cuaca ekstrem,” ungkap Willhopi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: