Berbahayakah Keputihan Saat Hamil Muda bagi Ibu Hamil?
Keputihan saat hamil cenderung lebih banyak karena peningkatan kadar hormon, seperti hormon estrogen, dan lebih banyak aliran darah ke area serviks atau leher rahim.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Keputihan adalah suatu kondisi di mana lendir kental atau cairan bening keluar dari vagina. Keputihan saat hamil muda kerap terjadi dan banyak orang khawatir dengan hal tersebut. Apakah memang perlu dikhawatirkan?
Banyak wanita yang langsung khawatir ketika mereka menyadari bahwa mereka mengalami Keputihan, terutama jika mengalami Keputihan saat hamil muda. Untuk lebih detailnya, simak penjelasannya di artikel berikut!
BACA JUGA:Kymco Dink R 150 Meluncur, Bisa Jadi Lawan Buat Yamaha NMax dan Honda PCX
Keputihan adalah cairan yang keluar dari miss v. Keputihan ini normal dan terjadi pada semua wanita. Fungsinya untuk membersihkan vagina dan menjaganya tetap sehat.
Keputihan juga berfungsi sebagai pelumas vagina alami dan melindungi terhadap infeksi dan peradangan. Keputihan biasanya dipengaruhi oleh siklus menstruasi.
Cairan ini bisa keluar lebih banyak dari biasanya, tapi bisa sedikit atau tidak ada cairannya sama sekali. Warna dan tekstur keputihan juga berubah sepanjang siklus menstruasi, dari transparan dan berair menjadi putih pekat dan lengket.Namun, perubahan warna keputihan (keputihan tidak normal) juga bisa menjadi tanda penyakit tertentu. Kondisi ini umumnya membutuhkan perhatian medis.
BACA JUGA:Kawasaki Ninja H2R, Bukan Sekedar Ninja Biasa!
Penyebab keputihan saat hamil muda
Keputihan biasanya terjadi pada wanita selama siklus menstruasi karena perubahan hormonal. Nah, hal yang sama berlaku ketika seorang wanita sedang hamil.
Keputihan saat hamil cenderung lebih banyak karena peningkatan kadar hormon, seperti hormon estrogen, dan lebih banyak aliran darah ke area serviks atau leher rahim.Peningkatan aliran darah dan hormon kehamilan ini akan merangsang selaput lendir vagina untuk mengeluarkan lebih banyak cairan.
BACA JUGA:Ini Dia Keunggulan Honda Vario 125, Matik Paling Bandel di Masanya!
Keputihan yang lebih banyak saat masa kehamilan sebenarnya memiliki banyak manfaat, antara lain:
Membuang sel-sel mati pada dinding vagina.
Melindungi vagina dari infeksi.
Menjaga keseimbangan bakteri baik untuk menjaga kesehatan bagian dalam vagina.
Dengan kata lain, tujuan keputihan selama kehamilan adalah untuk menjaga vagina tetap bersih dan bebas dari infeksi. Jadi, jika kamu mengalami keputihan yang lebih banyak dari biasanya, jangan khawatir.
Lain halnya bila keputihan yang keluar berwarna kuning atau kehijauan, berbau tajam, atau disertai kemerahan atau keputihan gatal pada vagina, kamu harus hati-hati. Hal ini dapat menjadi tanda gangguan kehamilan atau gejala infeksi seperti jamur atau penyakit menular seksual.
BACA JUGA:4 Weton Emas Ini Bakal Berlimpah Rezeki dan Keberuntungan!
Keputihan saat hamil muda, apakah normal atau tidak?
Keputihan sangat wajar keluar selama kehamilan, bahkan pada tahap awal kehamilan. Keputihan normal biasanya berwarna pucat, bening atau putih susu dengan bau yang samar. Jumlah keputihan meningkat selama kehamilan untuk membantu mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim.
Dalam beberapa minggu terakhir kehamilan, jumlah keputihan menjadi lebih banyak. Kondisi ini mungkin menandakan bahwa serviks mulai melebar untuk persiapan persalinan.
Meski tergolong normal, tapi kamu tetap perlu waspada karena keputihan yang terjadi dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan tertentu. Keputihan dianggap tidak normal jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Bau tajam dan tidak sedap
Rasa gatal dan terbakar di area miss V
Keputihan berwarna kehijauan, kekuningan, kecoklatan, merah muda, atau merah.
Jika kamu mengalami gejala tersebut, konsultasi dengan dokter sesegera mungkin karena kondisi ini bisa menjadi masalah serius.
BACA JUGA:Semua Orang Bakal Tunduk dan Takut! 5 Weton Ini Diyakini Punya Aura Raja
Keputihan saat hamil muda apakah berbahaya untuk janin?
Penelitian menunjukkan keputihan pada awal kehamilan adalah hal yang normal dan tidak berbahaya bagi janin. Namun, jika keputihan berwarna kehijauan atau kekuningan, berbau menyengat, disertai kemerahan dan gatal pada vagina, kamu mungkin mengalami infeksi vagina.
Menurut American Pregnancy, salah satu infeksi vagina yang paling umum selama kehamilan adalah kandidiasis, juga dikenal sebagai infeksi jamur. Penyebab lain keputihan yang tidak normal juga bisa berupa penyakit menular seksual. Jika kamu mengalami keputihan berwarna coklat di awal kehamilan, segera konsultasi dengan dokter karena mungkin ini merupakan tanda perdarahan.
BACA JUGA:Sensasi Kenikmatan Berkendara dengan Ducati Hypermotard 698 Mono
Kondisi ini harus ditangani secara menyeluruh untuk menghindari komplikasi dan mempengaruhi janin. Perawatan medis yang tepat dapat melindungi kesehatan ibu dan bayi yang belum lahir. Hindari minum obat tanpa pengawasan dokter.
Cara mencegah dan mengatasi keputihan saat hamil muda
Agar ibu hamil tetap merasa nyaman, ada beberapa cara mengatasi keputihan yang dapat dilakukan, yaitu:
Ganti pakaian dalam lebih sering.
Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang menyerap, seperti katun. Contoh: kapas.
Kenakan panty liner atau pembalut untuk menampung keputihan dan memudahkan pemantauan keputihan selama kehamilan. Jika kamu merasa panty liner lembab, segera ganti.
Hindari memakai pakaian dalam yang terlalu ketat.
BACA JUGA:Tampil Gahar dan Macho! MBP M502N Bisa Jadi Opsi Pilihan Penggemar Motor Sport Naked
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang keputihan saat hamil muda. Jadi, sekarang jangan khawatir lagi ya! Kalau kamu mengalami gejala keputihan tidak normal seperti disebutkan di atas, segera periksakan dirimu ke dokter!(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: