Karena Belum Lancar Ngaji, Bolehkah Membaca Al Qur'an dengan Huruf Latinnya, Ini Kata Buya Yahya

Karena Belum Lancar Ngaji, Bolehkah Membaca Al Qur'an dengan Huruf Latinnya, Ini Kata Buya Yahya

Buya Yahya jelaskan hukum membaca tulisan latin saat membaca Al Qur'an karena belum lancar membaca tulisan arabnya-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Kadang-kadang, orang merasa ingin membaca Al Qur'an, tetapi menyadari bahwa mereka belum mahir mengaji dan tidak lancar membaca huruf Arab.

Akhirnya, untuk tetap mengaji, mereka memilih membaca Al Qur'an dengan menggunakan huruf Latin.

Terkait dengan hal tersebut, apakah boleh dilaksanakan?

BACA JUGA:Pusing Mikirin Dosa Masa Lalu, Buya Yahya Bagikan Solusinya

BACA JUGA:Ingin Pintu Rezeki Terbuka Lebar, Buya Yahya Sarankan Amalkan Satu Kata Ini

Menjawab hal tersebut Buya Yahya pernah menjelaskan dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menyatakan bahwa ada keringanan bagi mereka yang masih dalam tahap belajar membaca Al Qur'an.

Terutama bagi orang Indonesia yang masih awam, mempelajari huruf Arab membutuhkan waktu yang cukup.

Karena itu, tidak perlu ada alasan untuk tidak bisa bahasa Arab, karena sudah disediakan kemudahan untuk tetap mengaji dan mempelajari Al Qur'an.

Menurut Buya Yahya, membaca Al-Quran dengan huruf Latin diperbolehkan jika seseorang belum bisa bahasa Arab.

"Jadi boleh kalau emang anda memang belum bisa membaca bahasa arab, membaca Al Quran," ungkap Buya Yahya.

Meskipun demikian, Buya Yahya tetap menganjurkan untuk belajar huruf Arab karena terdapat perbedaan yang sangat jelas dengan huruf Latin.

"Anda boleh dengan huruf latin dengan catatan anda tetap harus belajar, karena apa, huruf latin tidak akan pernah bisa mewakili huruf-huruf arab," kata Buya Yahya.

"Dan jika huruf Arab diucapkan dengan berbeda maka berbeda maknanya, dan jika dia dengan sengaja mengubah Al Qur'an hukumnya dosa karena apa, tidak akan sesuai dengan mahraj yang sesungguhnya karena bahasa arab bahasa yang khusus," tambah Buya Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: