Ambulans RSUD Angkut Pasien ke Palembang Tidak Bisa Melintasi Gunung
Ambulan RSUD M Yunus yang mengangkut anggota Polisi dari Polres Mukomuko terhalang saat akan melintasi jalan gunung. Ambulans yang mengangkut polisi yang kecelakaan di Mukomuko tersebut tertahan di depan tronton yang terperosok tersebut. Pasien tersebut menggunakan ambulans RSUD M Yunus akan dirujuk ke Palembang. \'\'Pasien dan keluarganya tadi marah-marah karena tidak bisa melintas. sementara mereka dalam keadaan darurat dan harus segera melintas untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Palembang. Namun dengan kondisi yang ada di lapangan saat ini, baik ambulans maupun pasien dan keluarganya tidak bisa melintas. Infonya, pasien tersebut mengalami kecelakaan lalulintas,\'\' ungkap sumber BE di lokasi terputusnya lalulintas Bengkulu-Kepahiang tersebut, Putri Oktaria, SH kepada BE sekitar pukul 22.00 WIB. Putri Oktaria menggambarkan, dengan kondisi yang saat ini seluruh kendaraan tidak bisa melintas, maka mau tidak mau seluruh pemilik kendaraan dan penumpangnya sepertinya harus menginap di lokasi tersebut. \'\'Keadaan disini hujan sudah berhenti. Namun semua kendaraan belum bisa melintas,\'\' ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, jalan dari Bengkulu ke Kepahiang dan Curup, sejak pukul 18.00 WIB sore tadi (27/3/2013) tidak bisa dilintasi. Hal ini terjadi karena ada mobil yang mengangkut alat berat terpeleset masuk ke siring dan melintang menutupi jalan. Hal ini menyebabkan seluruh kendaraan dari arah Taba Penanjung menuju ke Kepahiang dan dari arah Kepahiang menuju Taba Penanjung tidak bisa melintas. ”Saya tadi berangkat dari Panorama (Kota Bengkulu-red) pukul 17.30 WIB. Setiba di gunung, selepas dari 2 jembatan dari arah Taba Penanjung kami terhenti. Pasalnya ada kecelakaan alat berat yang terbalik di depan. Posisi mobil kami sekitar 3 km dari lokasi kejadian,” ujar salah satu penumpang angkutan umum, warga Curup, Putri Oktaria SH yang terjebak di antrian kendaraan dari arah Taba Penanjung. Kondisi para penumpang angkutan umum, maupun pemilik kendaraan pribadi yang terjebak di jalan lintas Bengkulu-Curup tersebut semakin memprihatinkan karena saat ini hujan deras sedang turun deras disertai petir. ”Saat ini kami tidak bisa bergerak kemana-mana, karena di lokasi ini hujan deras dan petir kencang menyambar-nyambar. Sore ini, saya sebenarnya ingin pulang ke Curup. Tapi karena tidak bisa melintas, terpaksa perjalanan kami tertunda, dan saat ini kami sudah satu jam lebih antri disini,” ujarnya.(maf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: