Upayakan Buka Jalan, Polsek Tb Penanjung Turunkan Semua Personil

Upayakan Buka Jalan, Polsek Tb Penanjung Turunkan Semua Personil

\"alatberatjalan_walles_slender\"Kapolsek Taba Penanjung, Iptu Ali Surya menegaskan bahwa dirinya telah mengerahkan seluruh personil Polsek yang ia pimpin. \'\'Seluruh personil kita kerahkan ke lokasi macet ini.  Berbagai upaya kita lakukan. Mudah-mudahan dalam waktu satu jam kedepan, jalan sudah bisa kembali pulih,\'\' ujarnya saat dihubungi malam ini, (27/3/2013). Sementara Putri Oktaria menegaskan mobil umum yang ia naiki sudah mulai bergerak kendati harus merayap. \'\'Saat ini kami berhenti di depan mobil alat berat yang menyebabkan jalan terputus.  Ternyata yang terjadi, truk yang mengangkut alat beratnya yang tergelincir dan menyebabkan roda mobil tersebut masuk ke siring.  Keberadaan truk yang panjang, dan diatasnya ada alat berat tersebut menggangu jalan karena, posisi truknya melintang di jalan.  Namun berkat arahan para polisi yang bertugas, mobil itu sudah bisa bergerak dan sekarang setengah jalan sudah bisa dilalui,\'\' ujar warga Curup ini. Disampaikan, bahwa mobilnya terpaksa berhenti karena pihak polisi memerintahkan agar alat berat di atas truk tersebut untuk diturunkan.  Dengan berkurangnya beban walles tersebut, diharapkan truk tersebut bisa segera lolos dari jebakan siring di pinggir jalan.  \'\'Alat berat sedang diusahakan untuk diturunkan.  Alhamdulillah hujan dan petir yang tadi menyambar-nyambar sudah berhenti,\'\' ujarnya. Jalan dari Bengkulu ke Kepahiang dan Curuo, sejak pukul 18.00 WIB sore tadi (27/3/2013) putus.  Hal ini terjadi karena ada mobil yang mengangkut alat berat terpeleset dan terbalik menutupi jalan.  Hal ini menyebabkan seluruh kendaraan dari arah Taba Penanjung menuju ke Kepahiang dan dari arah Kepahiang menuju Taba Penanjung tidak bisa melintas. ”Saya tadi berangkat dari Panorama (Kota Bengkulu-red) pukul 17.30 WIB. Setiba di gunung, selepas dari 2 jembatan dari arah Taba Penanjung kami terhenti.  Pasalnya ada kecelakaan alat berat yang terbalik di depan. Posisi mobil kami sekitar 3 km dari lokasi kejadian,” ujar salah satu penumpang angkutan umum, warga Curup, Putri Oktaria SH yang terjebak di antrian kendaraan dari arah Taba Penanjung. Kondisi para penumpang angkutan umum, maupun pemilik kendaraan pribadi yang terjebak di jalan lintas Bengkulu-Curup tersebut semakin memprihatinkan karena saat ini hujan deras sedang turun deras disertai petir. ”Saat ini kami tidak bisa bergerak kemana-mana, karena di lokasi ini hujan deras dan petir kencang menyambar-nyambar.  Sore ini, saya sebenarnya ingin pulang ke Curup. Tapi karena tidak bisa melintas, terpaksa perjalanan kami tertunda, dan saat ini kami sudah satu jam lebih antri disini,” ujarnya.(maf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: