Swasembada Beras Diragukan

Swasembada Beras Diragukan

\"Beras\"BENGKULU, BE - Wakil Ketua II DPRD Provinsi H Ahmad Zakarsi SP meragukan Provinsi Bengkulu swasembada beras.  Sebab fenomena saat ini banyak terjadi alih fungsi lahan dari persawaahan menjadi perkebunan. \"Ini perlu diteliti lagi, fenomena saat ini banyak alih fungsi lahan, kok swasembada,\" ujar politisi PKS itu.

Ini menanggapi LKPj Gubernur 2012, disampaikan Gubernur H Junaidi Hamsyah  bahwa tahun 2012 capaian kinerja di bidang pertanian ditandai dengan meningkatnya hasil produksi  beberapa komoditi, antara lain padi dari tahun sebelumnya 502.550 Ton naik menjadi 581.907 ton atau meningkat 15,79 persen, jagung dari 87.363 ton menjadi 103.907 menjadi 103.771 ton, atau naik 18.78 persen, ubi jala dari seblumnya 26.447 menjadi 37.272 ton atau meningkat 40.93 persen. \"Khususnya produksi padi, sejak tahun 2006 sampai tahun 2012 kita berhasil mempertahankan swasembada beras,\" ujar Junaidi.

Terkait data yang disampaikan oleh gubernur tersebut, Kepala Dinas Petanian Provinsi Ir Edi Nevian mengatakan jika data tersebut berdasarkan hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS). Sehingga, data tersebut sangat benar dan mendasar, jika Bengkulu masih mempertahankan menjadi daerah swasembada beras. \"Bukan data asal-asalan, itu BPS yang mencatat,\" katanya.

Menurutnya, alih fungsi lahan sawah menjadi perkebunan memang sangat tinggi. Tapi, dia mengatakan jika tidak memperngaruhi hasil pertanian.\"Karena yang jadi kebun itu, rata-rata sawah tidak bagus. Kalau sawah-sawah bagus, masih menghasilkan padi,\" tegasnya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: