Messi Bawa Misi Dendam Satu-Enam

Messi Bawa Misi Dendam Satu-Enam

\"lionel-messi\"Tahun 2009, Lionel Messi merasakan bagaimana sakitnya Argentina dibantai Bolivia 1-6 di La Paz. Bedanya, dulu Messi bukan kapten. Rabu (27/3/2013) dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Amerika Selatan, Messi bertindak sebagai pemimpin tim dan membawa misi balas dendam. Bukan perkara mudah buat Messi dkk. Sebab, ini bukan hanya urusan teknik dan taktik, melainkan juga kemampuan tubuh beradaptasi. Sebab, La Paz berada di ketinggian hampir 4.000 meter di atas permukaan laut. Oksigen di sini amat minim. Bagi para pemain Bolivia, mereka sudah terbiasa dengan kondisi alam itu. Bagi Argentina, ini jelas tantangan berat. Kekalahan 1-6 pada 2009 ditengarai juga akibat udara tipis yang membuat para pemain Argentina cepat kelelahan. \"Itu pukulan berat buat kami semua yang ikut bermain di sana dan kami ingin membayar kenangan buruk itu. Aku hanya memiliki pengalaman yang sangat buruk. Kami harus menang dan akan mencobanya,\" kata Messi. Argentina memang masih memimpin klasemen dengan nilai 23. Namun, mereka belum memastikan lolos ke putaran final di Brasil. Maka, kemenangan sangat penting, apalagi mereka berambisi membalas kekalahan terdahulu yang begitu menyakitkan. Sebaliknya, Bolivia terancam terlempar. Mereka berada di urutan ke-8 dengan nilai 8. Tentu, mereka akan bermain habis-habisan agar peluangnya membesar. Kekalahan akan semakin mengubur Bolivia. Apalagi, di zona ini hanya empat tim teratas yang lolos langsung ke putaran final, sedangkan urutan ke-5 akan menjalani laga play-off. Pelatih Bolivia, Xabier Askargorta, meminta suporter memenuhi stadion untuk menjadi pemain ke-12. Dukungan mereka sangat berarti mengingat Bolivia akan menghadapi tim kuat. Setelah kalah 0-5 dari Kolombia, ia berjanji akan membayarnya dengan menundukkan Argentina. Bahkan, Presiden Bolivia, Evo Morales, juga memberi semangat timnya. Ia juga berencana mengundang Messi dalam sebuah seremoni untuk memberikan penghargaan kepadanya. Media menilai ini sebagai bagian dari strategi Bolivia untuk mengurangi pengaruh kuat Messi di timnya. Kapten Bolivia, Ronald Raldes mengatakan, laga ini tetap akan berat meski mereka tampil di kandang. Sebab, Argentina memiliki tim dengan kualitas tinggi.  \"Bolivia memperagakan permainan hebat (pada 2009) hingga semua pemain ingin terlibat dalam kemenangan seperti itu. Saat itu, Argentina sedang memiliki hari yang buruk dan kami memanfaatkannya,\" kata Raldes. \"Tetapi, laga Selasa itu akan sangat berbeda. Kami tahu, Argentina melakukan persiapan dengan baik dan akan mencoba melakukan pembalasan,\" tambahnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: