PT APS Bantah Tanpa Jamsostek

PT APS Bantah Tanpa  Jamsostek

\"k3\"KOTA BINTUHAN,BE – Menyikapi persoalan yang terjadi soal Jamsostek, manajemen PT Anugerah Pelangi Sukses (APS) menolak tudingan  Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menyebutkan bahwa pihaknya tidak memperhatikan unsur  keselamatan kerja dan jaminan sosial kepada para karyawanya. Manajemen bahkan mengklaim bahwa dengan jumlah total karyawan sebanyak 96 orang, 90 persen diantara telah mengantongi kartu Jamsostek. \"Memang seperti satu karyawan yang meninggal itu belum masuk Jamsostek, lantaran baru 2 bulan bekerja. Sebelumnya nama itu sudah kita usulkan,\" ujar Humas PT APS Endi Jaya SSos, kemarin.

Dikatakanya, pihak manajemen telah memperhatikan dan memberikan hak jaminan keselamatan dalam berkerja kepada para karyawan. Pihaknya memastikan bahwa seluruh karyawan kontrak telah terdaftar dalam jamsostek, sementara sisanya yang belum terdaftar merupakan tenaga kontrak dan karyawan yang baru saja masuk menjadi tenaga kerja.

\"Dengan demikian kita selalu memberikan yang terbaik, dengan tudingan sebagian pihak maka sangat tergganggu PT APS. Padahal kita sudah memberikan kesejahteraan dengan baik,\" jelasnya. Dijelaskanya, dalam hal kesejahteraan karyawan di PT APS tersebut, bahwa dalam pabrik pengolahan buah sawit menjadi CPO di Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning itu telah menerapkan gaji sesuai dengan UMP yakni Rp Rp 1.200.000/bulan kemudian ditambah dengan rumah di komplek PT Tersebut.

\"Kerja mereka juga tidak di plosir hanya pada saat  berproduksi sekali dalam 3 hari. Sebab mesin baru bisa dihidupkan jika ada buah sebanyak  300 ton yang siap diproduksi,\" ujarnya.

Kemudian itu mesin, tambah Endi, dapat melakukan produksi pengolahan sebanyak 45 ton setiap jam. Sehingga untuk memproduksi buah sebanyak 300 ton hanya memerlukan waktu kurang dari 7 jam saja. Untuk itu jika jumlah buah belum mencukupi maka produksi akan berhenti, sementara gaji karyawan tetap dihitung untuk setiap bulannya. \"Saat ini tidak ada hitungan lembur bagi karyawan, karena jam produksinya juga cukup singkat, namun jika buah sawit banyak maka akan di terapkan lebur,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: