Indonesia Resmi Masuk Financial Action Task Force (FATF), BSI Terpilih Perwakilan Tunggal Perbankan Syariah

Indonesia Resmi Masuk Financial Action Task Force (FATF), BSI Terpilih Perwakilan Tunggal Perbankan Syariah

Nasabah sedang bertransaksi di Kantor BSI The Tower Jakarta. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus meningkatkan kualitas layanan sebagai bentuk komitmen menjaga kepercayaan nasabah. (2/11)-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi satu-satunya bank syariah diantara 5 bank yang menjadi sampling dalam proses asessment Mutual Evaluation Review (MER) FATF  terkait penerapan APUPPT PPSPM (Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme dan Pencegahan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal) dalam rangka proses Indonesia menjadi Anggota penuh Financial Action Task Force (FATF). Artinya secara tidak langsung, BSI turut berkontribusi atas keberhasilan Indonesia sebagai anggota tetap FATF.

Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia menjadi anggota tetap FATF.

"BSI siap ambil bagian dalam penerapan APUPPT di lingkungan BSI. Perseroan juga senantiasa mendukung penuh PPATK dalam tindakan pencegahan pencucian uang, pendanaan terorisme dan kegiatan lain yang merugikan negara,” ujar Dewi lebih lanjut.

BACA JUGA:Ingin Membersihkan Tabungan di Bank dari Riba, Syekh Ali Jaber Bagikan Caranya

FATF merupakan organisasi internasional yang fokus kepada upaya global pemberantasan pencucian uang, pendanaan terrorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal. Pentingnya keanggotaan Indonesia di dalam FATF akan membawa dampak positif bagi kredibilitas perekonomian negara yaitu meningkatnya persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi baik dalam maupun luar negeri. 

Selain itu, dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh FATF diharapkan akan dapat memberikan kontribusi luas pada penentuan kebijakan strategis global terkait APUPPT sehingga semakin mempertegas Indonesia sebagai negara yang berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional. Sumber siaran pers PPATK Februari 2023.

BACA JUGA:Market Share Perbankan Syariah Terus Meningkat, Laba BSI Tumbuh 31%

Lebih lanjut Dewi menyampaikan bahwa BSI menjunjung tinggi kredibilitas dan GCG (Good Corporate Governance) sebagai upaya menjaga kepercayaan nasabah dalam menjalankan praktik keuangan di perbankan syariah.

Saat ini BSI juga telah memiliki standar SOP (standar operasional prosedur) dalam mendeteksi adanya kecurigaan transaksi APUPPT sebagai komitmen bersama dalam menjaga kerahasiaan nasabah serta dana yang disimpan di bank aman dan bersih.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: