Tak Hanya Riba, Gus Baha: Bodoh Juga Haram dan Harus Dilawan

Tak Hanya Riba, Gus Baha: Bodoh Juga Haram dan Harus Dilawan

Gus Baha menegaskan selain riba kebodohan juga harus dilawan-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Dalam satu kesempatan, Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim berbicara tentang hutang-piutang.

Gus Baha memberikan perumpamaan dengan menyatakan bahwa jika seseorang pada tahun 1970 memiliki hutang sebesar Rp 100, jumlah uang tersebut pada saat itu sudah cukup untuk membeli seekor kambing.

Menurut Gus Baha, jika kita membayangkan hutang tersebut dalam konteks hari ini, sebesar Rp 100 hanya akan cukup untuk membeli kerupuk.

BACA JUGA:Benarkah Mati dalam Keadaan Jomblo Syahid? Berikut Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Agar Terhindar dari Riba, Gus Baha Sarankan Gunakan Ini untuk Patokan Nilai Tukar

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube @Jemari Ilmu.

"Sekarang ketika harga kambing Rp 2 juta, mengganti Rp 2 juta itu riba apa tidak?," tanya Gus Baha

Gus Baha juga menyarankan bahwa jika kita membayar lebih dari jumlah nominal yang seharusnya, itu dapat dianggap sebagai riba.

Gus Baha menjelaskan bahwa jika hutang itu tetap dibayar dengan jumlah yang sama, yaitu Rp 100, itu mungkin tidak dianggap sebagai riba, tetapi hal itu dapat dianggap sebagai tindakan yang kurang bijaksana atau goblok dalam pengelolaan keuangan.

"Dan perlu kamu catat, yang haram di dalam Islam itu tidak riba tok (saja). Goblok yo haram," terang Gus Baha.

Oleh karena itu, ada doa yang memohon pertolongan dari kesyirikan dan kebodohan. Bahkan, kebodohan dianggap sebagai sesuatu yang perlu dihilangkan dari dunia.

"Riba harus dilawan, bodoh juga harus dilwan," tegas Gus Baha.

BACA JUGA:Riba yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar, Seperti Apa Bentuknya? Berikut Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Gus Baha Sarankan Istiqomah Membaca Surah Pendek ini, Bisa Tangkal Sihir dan Sejenisnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: