Info Penting, Inilah Fakta dan Mitos Tuberkulosis

Info Penting, Inilah Fakta dan Mitos Tuberkulosis

Ilustrasi penyakit TBC -(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Anggapan bahwa TB hanya menyerang paru-paru adalah mitos dan keliru. Meski kebanyakan infeksi TB terjadi pada paru-paru, faktanya tuberkulosis dapat menyerang organ atau jaringan lain, salah satunya adalah meninges (lapisan tipis) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Penyakit yang disebut juga dengan TB meningitis ini bisa terjadi apabila TB paru tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga infeksi TB menyebar ke sistem saraf.

Selain sistem saraf, infeksi tuberkulosis juga dapat menyerang tulang (TB tulang), usus (TB usus/TB perut), ginjal (TB ginjal), kulit (skrofuloderma), kelenjar getah bening (limfadenitis TB), dan lain-lain. 

Meski jarang terjadi, infeksi TB juga bisa menyebar ke jantung, sistem hepatobilier, dan laring. Namun, jenis TB selain paru (TB ekstra paru) tidaklah menular.

3. MItos TB: Tidak Dapat Disembuhkan

Banyak orang yang masih bingung apakah tuberkulosis bisa sembuh. Pasalnya, tak sedikit orang yang beranggapan bahwa penyakit ini tidak dapat disembuhkan. 

Faktanya, meski membutuhkan waktu lama, penderita TB bisa pulih dengan menjalani pengobatan secara konsisten selama 6–9 bulan.

BACA JUGA:Apa Itu Meningitis Tuberkulosis, Ini Bahayanya Jika Tidak Segera Ditangani

Apabila pengobatan tidak dijalani secara konsisten, bakteri penyebab infeksi TB hanya akan melemah sementara waktu dan dapat aktif kembali hingga menjadi resisten terhadap obat-obatan anti tuberkulosis. Kondisi tersebut dikenal juga dengan multidrug-resistant tuberculosis atau MDR-TB.

4. Mitos TB: Penyakit Masyarakat Dengan Ekonomi Menengah ke Bawah

Tak sedikit orang yang mengaitkan TB dengan status sosial, menganggap bahwa penyakit ini hanya menyerang masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. 

Padahal, faktanya tuberkulosis adalah penyakit yang bisa menyerang siapa pun tanpa mengenal usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, status pendidikan, dan lain-lain.

Agar lebih waspada, berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang infeksi tuberkulosis :

- Menderita penyakit atau kondisi yang melemahkan sistem imun tubuh, seperti penyakit diabetes, HIV/AIDS, dan pasien yang menjalani perawatan kemoterapi.

- Perokok aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: