Kapolres Jamin Kondusif

Kapolres Jamin  Kondusif

KOTA BINTUHAN,BE-  Penanganan ancaman konflik  sosial di Kabupaten Kaur sudah disikapi oleh unsur TNI, Kepolisian, Kejaksaan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh adat untuk terus bersinergi dalam mendeteksi ancaman konflik sosial secara dini. Sehingga sebelum konflik terjadi, sudah dilakukan tindakan pencegahan.

Dengan penyatuan unsur tersebut maka  wilayah Kaur tetap aman dan kondusif dari konflik. \"Jika selama ini hukum dibuat setelah terjadi konflik, maka akan lebih baik jika dilakukan deteksi dini tentang perkiraan yang akan terjadi. Sehingga dapat dilakukan penindakan dan penanganan,\" ujar Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda Wijaya SH MH, kemarin.

Dikatakanya, saat ini memang ada persoalan di Kabupaten Kaur yang cukup berpotensi menjadi pemicu konflik sosial. Sehingga perlu dilakukan perhatian serius dari semua kalangan, baik Pemda Kaur, aparat keamanan, dan semua lapisan masyarakat. Saat ini persoalan yang mencuat perbatasan wilayah antara Kaur dengan BS yang saat ini tinggal menanti keputusan hakim MK atas uji petik UU Nomor 3 Tahun 2003. Kapolres berharap masyarakat tidak perlu terpancing untuk turut berkomentar.

\"Memang persoalan tersebut merupakan urusan pemerintah yang akan menyelesaikannya karena terkait dengan undang-undang. Namun bisa jadi warga masyarakat terpencing jika kita tidak bertindak, makanya kita selalu waspada akan hal itu,\" jelasnya.

Disamping itu, kata Kapolres, masalah ekonomi juga menjadi potensi yang cukup rawan. Saat ini persoalan ekonomi yang cukup rawan menimbulkan konflik sosial yakni persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kembali memanas. Pihak Mapolres Kaur terus  menyorot persoalan BBM, namun jika tidak ada upaya pemerintah ikut meredam maka BMM akan sulit dinormalkan.\"Makanya kita minta pasrtispasi Disperindakop UKM untuk juga ikut andil menyikapinya,\" jelasnya.

Disisi lain, untuk mengatisipasi jelang pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2014, persoalan politik juga dapat memicu terjadi konflik sosial. Pihaknya berharap pentingnya kedewasaan seluruh warga dalam berpolitik, sehingga tidak menguak menjadi konflik fisik. \"Makanya pihaknya sudah melihat dan mengamati, adanya konflik politik dimasyarakat karena soal dukungan, makanya kita tetap memantau perkembanganya,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: