Pemkot Jamin TPP Akan Dibayar, Ini Kata Kadis Kominfo Kota
IST/ Kadis Kominfo Kota Bengkulu, Gita Gama Raniputera-(foto istimewa/bengkuluekspress.disway.id-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Medy Pebriansyah angkat bicara mengenai rencana pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bengkulu.
Medy menegaskan, hal tersebut tidaklah benar. Sampai sejauh ini belum ada rencana pemotongan TPP ASN dari Pemkot Bengkulu.
Pasalnya, Pemkot tetap berkomitmen membayarkan TPP ASN tanpa pengurangan, karena itu hak para ASN.
BACA JUGA:Cegah Hewan Liar Masuk Tol, Hutama Karya Bangun Perlintasan Khusus Satwa
Ini juga ditegaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gitagama Raniputera. Ia mengatakan, semua narasi yang menyatakan akan ada pemotongan TPP ASN Kota Bengkulu dipastikan tidak benar.
"Pemerintah Kota Bengkulu tetap mengalokasikan anggaran sesuai kebutuhan yang akan dibayarkan kepada para ASN. Nah, untuk pemotongan TPP ASN Kota Bengkulu itu tidak benar," ungkap Gita, Jumat (13/10).
BACA JUGA:Korban Kecelakaan Lalu lintas Tak Dapat Santunan Jasa Raharja, Begini Penjelasannya
Lanjut Gita, meskipun ada realisasi pendapatan yang belum tercapai, tetapi hal tersebut tak menjadi penghalang pembayaran TPP.
"Ini kita tegaskan lagi tidak menjadi halangan, karena memang penganggarannya itu sudah difinalkan sejak dari awal dan perhitungannya sudah fix (tetap)," tegasnya.
Sementara itu, khusus pembayaran TPP akhir tahun (bulan desember, red) kemungkinan akan dibayarkan di tahun depan.
"TPP ini polanya berbeda dengan pembayaran gaji, polanya kerja dulu baru dibayarkan. Khusus bulan Desember berkemungkinan akan dibayarkan di awal tahun anggaran berikutnya (2024)," lanjut Gita.
Terkait ini, Gita mengimbau para ASN di Kota Bengkulu tak perlu khawatir dan risau. Ia meminta para ASN tetap bekerja maksimal dan seprofesional mungkin dalam melayani masyarakat.
Sebagai penutup, Gita berharap narasi serupa tak lagi disalahartikan, agar isu-isu yang beredar di tengah masyarakat tak menimbulkan kegaduhan ke depannya.
"Dengan adanya pernyataan ini, semoga dapat dimaklumi dan disampaikan, agar pemberitaan yang sudah berkembang saat ini bisa diluruskan," tutupnya. (Rls/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: