Kronologis Kebakaran di Gedung Setneg
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Jumat 22-03-2013,15:37 WIB
JAKARTA - Lantai III Gedung Sekretariat Negara di kompleks Istana Negara sudah hangus dilalap api. Namun, pihak Gedung Sekretariat Negara tetap mengklaim bahwa sistem keamanan di gedung itu sudah berjalan baik.
Kabar yang beredar saat kebakaran tidak terdengar bunyi alarm peringatan. Namun, ini langsung dibantah oleh Sekretaris Menteri Sekretaris Negara (Sesmensesneg) Lambok V. Nahattands. Menurutnya, alarm peringatan kebakaran berfungsi dengan baik saat peristiwa itu terjadi.
\"Karena ruangan itu kosong, terasa ada asap ke bawah. Begitu ada bau asap, para pegawai dari bawah lari ke atas. Pintunya didobrak, asap sudah banyak, diupayakan dengan alat-alat pemadam yang tersedia di sekitar ruangan itu, tapi karena api sudah membesar alat seperti itu tidak mampu memadamkan,\" papar Lambok dalam jumpa persnya di kompleks Setneg, Jakarta Pusat, Jumat, (22/3).
Menurut Lambok, berbekal peralatan dan mobil pemadam kebakaran Istana dan Setneg, pihaknya berupaya memadamkan api, meski kobaran api yang besar tidak bisa hanya dipadamkan dengan peralatan yang ada.
Saat peristiwa itu terjadi, Lambok mengatakan, sebagian pegawai Setneg sudah selesai bekerja.
\"Kalau ada yang beritakan peralatan tidak berfungsi, justru berfungsi. Karena api sudah besar, peralatan mobile sudah tidak mampu. Kita lalu minta bantuan pemadam kebakaran, 1 jam selesai,\" sambung Lambok.
Lambok mengatakan, gedung Setneg sudah pernah direnovasi pada tahun 2008 lalu. Namun, dengan adanya peristiwa kebakaran ini, pihaknya meminta untuk ada audit terhadap semua bagian gedung, terutama lokasi lantai III yang terbakar. Kini pihak kepolisian dari Puslabfor dan Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) tengah melakukan penyelidikan di lokasi tersebut.
\"Kita serahkan kepada ahlinya. Pokoknya kita minta audit, sampai kita menemukan sesungguhnya. Kita tetap melakukan itu, namanya musibah,\" tegas Lambok.
Hingga saat ini,belum dihitung kerugian akibat adanya peristiwa kebakaran itu. Terkait renovasi kembali lantai III, Lambok mengatakan pihaknya menunggu pembicaraan dengan Kementerian PU.
(flo/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: