Ikal Jurnalistik Beri Gebrakan Baru
BENGKULU, BE - Keluarga besar alumni dan mahasiswa D III Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polikk (Fisip), Universitas Bengkulu membentuk Ikatan Keluarga Alumini (Ikal) Jurnalistik Fisip Unib.Pembentukan IKAL Jurnalistik ini berlangsung kemarin di lantai II gedung Fisipol Unib sekitar pukul 13.00 WIB. Kegiatan yang diprakarsai oleh Ketua Prodi Jurnalistik Drs Lamhir Syam Sinaga MSi ini dihadiri sekitar 30 orang alumni dan pengurus HIMA (Himpunan Mahasiswa) D3 Jurnalistik Unib.
Peserta rapat yang hadir sepakat secara aklamasi menunjuk Alamsyah Baki atau yang akrab disapa Azew, alumni D3 Jurnalistik angkatan tahun 2000 sebagai Ketua Ikal Jurnalistik yang pertama, untuk periode 2013-2017. Dengan terbentuknya kepengurusan ini Ikal Jurnalistik Unib siap membuat gerbakan baru memajukan Prodi Jurnalistik di perguruan tinggi terbesar di Provinsi Bengkulu ini.
Dalam sambutannya, Lamhir Syam Sinaga selaku Ketua D3 Jurnalistik Unib mengatakan,Ikatan Keluarga Alumni ini harus dibuat untuk meningkatakan kualitas dan kuantitas Jurnalistik kedepannya. Meningat saat ini, perkembangan duni kejurnalistikan maju pesat di Bengkulu. Tentunya hal ini harus didukung dengan tenaga SDM yang profesional dan handal. Prodi Jurnalistiklah yang bisa menciptakan tenaga handal dibidang jurnalistik itu.
Bukan hanya itu saat ini hampir seluruh pemerintah daerah baik Provinsi, Kota ataupub Kabupaten selalu membuka formasi Jurnalistik dalam tes CPNS. Ini tentu menjadi peluang besar bagi mahasiswa jurnalistik dalam mendapatkan pekerjaan yang bergengsi dan membanggakan. Namun sayangnya perkembangan ini tidak berbanding lurus dengan kemajuan D3 Jurnalistik Unib, yang lulusannya telah banyak terserap didunia kerja.
Alumni jurnalistik Unib banyak yang sudah menjadi wartawan ataupun petinggi di media massa baik nasional maupun media lokal. Tak hanya berkecimpung didunia pers semata, alumni D3 Jurnalitsik juga banyak menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).
\"Selama ini terus terang saja, jurnalistik ini hampir mati. Jika tidak segera diambil tindakan mati saya khawatir mati benaran. Makanya kami berinisiatif membentu Ikal Alumni Jurnalistik ini. Mengajak semua alumni berperan aktif memajukan Prodi Jurnalistik Unib. Terlebih kita menggagas Prodi S1 Jurnalistik yang sekarang sedang dalam proses,\" tandas Lamhir.
Lebih lanjut Lamhir berharap paska terbentuknya kepengurusan Ikal Jurnalistik ini, kedepan jurnalistik Fisip Unib lebih bangkit lagi dan menjadi tempat pencetak kade-kader media yang terbaik.
Pemilihan pengurus Ikal Alumni Jurnalistik kemarin berlangsung penuh keakraban dan suasana demokratis. Awalnya peserta rapat mengajukan 5 nama bakal calon ketua. Santai namun serius para alumni menunjuk rekan-rekannya yang dinilai layak memimpin Ikal Jurnalistik ini. Peserta rapat boleh mencalonkan dirinya sendiri atau mengusulkan nama orang lain. Mulanya peserta rapat menunjuk alumni Heri Supandi sebagai bakal calon ketua. Lalu Heri Supandi yang kini bekerja sebagai Produser di Esa TV ini menunjuk Sapri Antoni sebagai ketua.
Begitu juga kemudian Sapri Antoni menujuk juniornya Safran Ansyori, kontributor TV Swasta Nasional sebagai calon ketua. Tak mau kalah Safran pun menunjuk Alamsyah Baki, alumni Jurnalistik yang kini aktif sebagai politisi dan pengurus di struktural DPD Kota Partai Golkar Kota Bengkulu, dan Alamsyah Baki yang akrab disapa Azew pun juga menunjuk juniornya Tatang, yang kini menjadi PNS di Humas Pemkab Benteng sebagai calon ketua. Hingga akhirnya terpilihlah 5 bakal calon ketua Ikal Jurnalistik.
Sesi berikutnya panitia pemilihan mempertanyakan kesediaan masing-masing Balon menjadi Ketua Ikal Jurnalistik ini. Diawali dengan senior Safri Antoni,\'\'Mohon maaf saya bukannya tidak menghargai mendapatkan amanah dab kepercayaan menjadi Ketua Ikal Jurnalistik ini. Saya menyatakan mundur. Karena kesibukan saya sebagai Pengurus KNPI di Lebong dan pekerjaan, Saya khawatir tidak bisa fokus dan tidak bisa maksimal nantinya. Jadi saya serahkan posisi ketua kepada rekan-rekan yang lainnya saja.\'\'
Begitu juga halnya dengan Tatang,\'\'Saya juga mundur. Bukannya tidak bersedia, tapi saya ini kan junior masih ada kakak-akak alumni yang lebih senior dan lebih berpengalaman. Saya rasa jauh lebih baik kalau Ikal Jurnalistik ini dipimpin senior, agar bisa membimbing kami alumni yang masih muda dan adik-adik mahasiswa Jurnalistik yang kini masih kuliah,\'\' ungkap Tatang, yang disambut teriakan riuh peserta rapat.
Tiga Balon menyatakan mundur, artinya tinggal menyisakan 2 balon saja lagi Alamsyah Baki dan Safran Ansori. Atas kondisi ini peserta rapat mulai bersahutan khawatir, harus memilih ulang Balon ketua. Hingga akhirnya Alamsyah Baki memberikan pernyataannya. \'\'Nggak boleh mundur, nggak boleh mundur tinggal berua itulah, siapa yang mau jadi ketua,\'\' celetuk peserta rapat pemilihan.
\'\'Terimakasih kepada rekan-rekan yang mempercayakan saya menjadi Balon Ketua. Sebenarnya saya sudah cukup banyak mengelola organisasi, jadi tidak mau lagi. Namun demi jurnalistik dan demi kita semua saya bersedi mencalonkan diri. Syaratnya saya tidak mau sendiri, harus ada calon lain yang bertarung pula,\'\' tandas Alamsyah Baki seraya melirik balon lainnya Safra Ansori sambil tersenyum. Berikutnya Safran AnsKitori pun berdiri,\'\'Kita sudah sepakat hadir membentuk Ikal Jurnalistik ini demi kemajuan Prodi Jurnalistik kedepan. Baiklah saya bersedia dijadikan calon ketua, tapi saya hanya ingin mendampingi saja tidak mau jadi ketua.\'\'
Atas pernyataan Safran ini akhirnya peserta rapat sepakat secara aklamasi mengangkat Alamsyah Baki sebagai ketua Ikal Jurnalistik Unib dan Safran Ansori sebagai wakilnya. Berikutnya peserta rapat juga sepakat memilih Tatang sebagai Sekretaris dan Nugroho sebagai wakilnya. Juga menetapkan Bendahara Umum dipegang oleh Yuniarti dan Wakilnya Rajman Azhar. Agenda selanjutnya pengurus Ikal Jurnalistik ini menunjuk struktur kepengurusan Ikal dibawahnya, yakni bidang-bidang yang akan memperkuat program dan pelaksanaan kegiatan Ikal Jurnalistik kedepan.
Karena pembentukan Ikal Jurnalistik ini bertujuan memajukan Prodi Jurnalistik Unib kedepan. Agar menjadi Prodi Favorit pilihan lulusan siswa SMA/MA dan SMK yang ingin kuliah di Unib. Terlebih saat ini banyak perguruan tinggi lain juga sudah membentuk Prodi Komunikasi yang didalamnya terdapat pelajaran Jurnalistik. Tentu Prodi Jurnalistik Unib selaku pelopor terbentuknya Prodi Jurnalistik Unib harus menjadi yang terdepan, tidak boleh kalah dengan Prodi Komunikasi atau Jurnalistik dari perguruan tinggi lainnya.
Rapat pembentukan pengurus Jurnalistik Unib kemarin dihadiri sekitar 30 orang alumni dan Pengurus Hima Jurnalistik Unib. Mereka antara lain, Roki Eka Saputra yang kini bekerja di RRI, Septi yang kini menjadi PNS di Dinas Perhubungan dan Kominfo Provinsi, Rajman Azhar Redaktur Harian Bengkulu Ekspress, Ongwie Reporter RBtv, Reni PNS Humas Pemda Kota Bengkulu, dan masih banyak alumni Jurnalistik Unib lainnya.(Cw4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: