Ternyata Tak Semua Gambar dan Patung Dilarang, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Ternyata Tak Semua Gambar dan Patung Dilarang, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

ustadz adi hidayat--

BENGKULUEKSPRESS.COM- Dalam beberapa riwayt, Nabi Muhammad SAW melarang penggunaan patung dan gambar yang berpotensi memicu tindakan kesyirikan.

Secara umum, larangan tersebut terkait dengan patung dan gambar yang mengandung konotasi tertentu. 

Dalam konteks ini, patung dan gambar tersebut merujuk pada bentuk visual yang dapat memunculkan persepsi penghormatan berlebihan, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.

BACA JUGA:Rezeki Masih Seret, Hajat dan Doa Susah Terkabul, Ustadz Adi Hidayat: Mungkin ini Penyebabnya

BACA JUGA:Update Status di Medsos, Bisa Menghasilkan Pahala, Ustadz Adi Hidayat Ungkapkan Caranya

Larangan ini mencerminkan adanya nilai-nilai penyembahan yang bertentangan dengan ajaran Allah.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, benda-benda seperti patung dan gambar memiliki status hukum makruh, yang artinya perilaku tersebut tidak diharamkan secara langsung, namun tetap lebih baik dihindari. 

Hal tersebut dikarenakan benda-benda tersebut memiliki potensi untuk mengakibatkan kemalasan, namun sebaliknya, bagi sebagian orang, juga bisa menjadi motivasi untuk melakukan tindakan tertentu.

Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam suatu ceramah yang videonya diunggah kanal Youtube Islam Itu Indah TV

"Salah satu contoh, memajang foto artis atau pemain sepak bola di kamar dan semacamnya. Setiap melihatnya langsung menjadi semangat. Gambar seperti ini yang tidak boleh," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat berpendapat bahwa larangan terhadap benda-benda seperti patung dan gambar lebih didasari oleh pandangan bahwa benda-benda tersebut dapat memberikan inspirasi atau kesan seperti benda hidup. 

Oleh karena itu, Rasulullah melarang praktik seperti tato dan gambar pada masa jahiliyah, karena benda-benda tersebut dianggap seolah-olah memberikan kekuatan atau pengaruh tertentu. 

Pandangan ini menggambarkan bahwa benda-benda tersebut memiliki potensi untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan manusia, sehingga perlu dihindari agar tidak terjerumus dalam praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran agama.

BACA JUGA:Rezeki Kamu Masih Seret? Segera Lakukan ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: