Resiko Tinggi! Bahaya Mengisi Ulang Botol Air Minum Plastik Sekali Pakai
Studi terhadap hewan telah menunjukkan bahwa BPA dalam botol plastik bisa memengaruhi perkembangan otak janin dalam kandungan.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Tak jarang dalam upaya untuk menghemat, banyak orang kini cenderung mengisi ulang botol air mineral plastik sekali pakai. Namun, perlu diingat bahwa terdapat sejumlah bahaya yang mungkin kamu hadapi jika kamu terus menggunakan botol plastik ini secara berulang. Berikut bahaya mengisi ulang botol plastik sekali pakai.
BACA JUGA:Wajib Ditonton dan Mendebarkan! Deretan Film Penuh Intrik Seputar Teknologi AI
1. Kontaminasi Bakteri
Botol air minum dalam kemasan plastik yang umumnya digunakan sebagai botol sekali pakai, sebenarnya tidak dirancang untuk digunakan berulang kali. Terlepas dari ketiadaan BPA (Bisphenol A), botol ini memiliki risiko terkontaminasi bakteri saat kamu mengisinya kembali. Semakin sering digunakan, lapisan plastik botol menjadi semakin tipis, yang mempermudah bakteri untuk masuk dan berkembang biak di dalamnya.
Jika kamu minum langsung dari mulut botol, kamu bisa saja menyebarkan mikroba ke dalam air yang ada di dalam botol. Jika tidak diatasi, bakteri ini bisa menyebabkan gejala keracunan makanan seperti mual, muntah, dan diare.
BACA JUGA:Resah Tiap Kali Melihat Notifikasi? Tanda Kamu Alami WhatsApp Anxiety
2. Gangguan pada Ibu Hamil dan Janin
Studi terhadap hewan telah menunjukkan bahwa BPA dalam botol plastik bisa memengaruhi perkembangan otak janin dalam kandungan. Bahkan, peneliti menemukan bahwa wanita hamil dengan kadar BPA yang tinggi dalam urin mereka cenderung melahirkan anak perempuan dengan gangguan perilaku seperti hiperaktif, kecemasan, dan depresi.
Risiko BPA ini tampaknya lebih besar pada bayi dan anak-anak karena sistem tubuh mereka belum sepenuhnya dapat menghilangkan zat ini dari dalam tubuh.
BACA JUGA:Aplikasi Ini Bisa Hasilkan Rp 2 Juta Per Bulan, Belajar Sambil Raup Cuan, Bisa Cair ke Dana
3. Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
Selain risiko kontaminasi bakteri dan gangguan pada kehamilan, penggunaan berulang botol plastik juga dapat berhubungan dengan risiko kanker payudara. BPA, yang merupakan estrogen sintetik lemah, dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh dan mengganggu keseimbangannya. Efek BPA ini bisa memicu pertumbuhan kanker payudara dengan reseptor hormon positif.
BACA JUGA:Bagaimana Keutamaan dan Hukumnya Mencium Tangan Ulama?
Penggunaan ulang botol air mineral plastik sekali pakai bisa membawa risiko yang tidak dapat diabaikan. Lebih baik menghindari penggunaan berulang botol plastik sekali pakai dan memilih alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dalam menyimpan air minummu. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: