Laos, Negara Paling Banyak Dibom Selama Perang Vietnam

Laos, Negara Paling Banyak Dibom Selama Perang Vietnam

Hal inilah yang akhirnya membuat Laos menjadi medan pertempuran dalam Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang terjadi di Vietnam. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Laos adalah negara yang terkurung daratan berbatasan dengan Cina dan Myanmar di Utara, Vietnam di Timur, Kamboja di Selatan, dan Thailand dan Sungai Mekong di Barat. S

eakan-akan terkurung oleh negara lain, Laos memiliki julukan The Land Lock atau Tanah yang Terkunci. Laos termasuk negara yang lemah dalam aspek militer sejak dulu. Hal ini bisa dibandingkan dengan militer dari negara-negara tetangganya, termasuk Indonesia.

BACA JUGA:5 Tanda Wajah Anda Pembawa Rejeki dan Keberuntungan

Dikutip dari website The Collector, Laos adalah negara yang paling banyak dijatuhi bom di dunia. Menurut catatan sejarah, hal ini terjadi pada tahun 1964-1974. Selama 9 tahun, menjadi tempat pengeboman Amerika Serikat. Lebih dari 50.000 orang Laos telah terbunuh atau terluka oleh bom AS, 98 persen di antaranya adalah warga sipil. 

Diperkirakan 30 persen bom yang dijatuhkan di Laos gagal meledak saat terjadi benturan, dan pada tahun-tahun sejak pengeboman berakhir, 20.000 orang telah tewas atau cacat akibat sekitar 80 juta bom yang tertinggal.Ada beberapa penyebab yang menjadikan Laos sebagai negara paling banyak dijatuhi bom, antara lain:

BACA JUGA:Saksi Kasus Asrama Haji Kembalikan KN, Totalnya Rp 778 juta, Audit KN Capai Rp 1,28

Laos terlibat perang saudara Vietnam

Perang saudara di Vietnam terjadi antara Vietnam Selatan dan Utara yang saling bersaing karena perbedaan ideologi. Vietnam Selatan didukung oleh negara-negara liberal, terutama Amerika Serikat. Sedangkan Vietnam Utara, yang berpaham komunis didukung oleh Uni Soviet.

Ketika Perang Vietnam meletus pada 1955, Laos masih berusaha netral dan tidak terlibat dalam peperangan di negara tetangganya. Namun, harapan itu sulit diwujudkan karena perbatasan Laos dilewati oleh Jalur Ho Chi Minh, yaitu jalur logistik yang membentang dari Vietnam Utara sampai Vietnam Selatan.

BACA JUGA:Cara Jitu Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami dan Tradisional

Hal inilah yang akhirnya membuat Laos menjadi medan pertempuran dalam Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang terjadi di Vietnam. Untuk mengganggu rantai pasokan komunis, maka Amerika Serikat (AS) yang mendukung Vietnam Selatan memilih mengebom Jalur Ho Chi Minh. Pengeboman dipandang oleh AS sebagai cara yang lebih aman untuk memotong jalur pasokan komunis ke Vietnam, karena kondisi wilayah Laos yang tidak bersahabat bagi pasukannya untuk berperang.

Perang Saudara Laos dan Pathet Lao

Pathet Lao adalah sebuah kelompok komunis di Laos yang bersekutu dengan Vietnam Utara dan Uni Soviet selama Perang Vietnam. Amerika Serikat mengamati dengan seksama ketika Pathet Lao mendapatkan popularitas di Laos yang baru merdeka. 

BACA JUGA:Langkah Mudah Aktivasi Sakuku Plus, Nikmati Berbagai Fitur Menariknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: