Adakah Hari Khusus untuk Suami Istri Berhubungan? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Adakah Hari Khusus untuk Suami Istri Berhubungan? Berikut Penjelasan Buya Yahya

buya yahya--

BENGKULUEKSPRESS.COM- Dalam sebuah ceramahnya, Prof KH Yahya Zainul Ma'arif, Lc MA PhD atau yang dikenal Buya Yahya pernah membahas tentang hari khusus untuk pasangan suami istri berhubungan.

Sebagian umat Islam sering kali bertanya, apakah terdapat hari yang dianggap spesial untuk menjalani kehidupan berpasangan.

Sebagian orang juga ada yang membagi hari dengan menyebutkan hari yang menguntungkan dan yang kurang menguntungkan untuk menjalani hubungan suami-istri.

BACA JUGA:Dijamin Dapat Pahala dan Pintu Rezeki Terbuka, Buya Yahya Sarankan Baca Amalan ini Saat Bangun Pagi

BACA JUGA:Ucapkan ini Dalam Doa, Buya Yahya Sebut 1000 Malaikat Ikut Mendoakan Hajatmu

Tentu saja, hal ini menjadi pertanyaan signifikan bagi setiap pasangan yang ingin menjalani hubungan intim, dengan harapan agar umat dapat meraih pahala atau menghindari dosa.

Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya memberikan tanggapan terhadap pertanyaan seorang jamaah yang ingin mengetahui tentang hari-hari yang dianggap baik dan kurang baik untuk menjalani hubungan suami istri.

Jemaah tersebut menyampaikan pandangannya bahwa Sabtu, Ahad, dan Selasa adalah hari-hari yang kurang baik untuk berhubungan suami istri.

Dalam menjawab pertanyaan jamaah yang penuh rasa ingin tahu, Buya Yahya menjelaskan bahwa semua hari adalah waktu yang tepat untuk melakukan kebaikan.

Buya Yahya juga menekankan bahwa tidak seharusnya kita meyakini bahwa terdapat hari-hari tertentu yang ditentukan khusus untuk menjalani hubungan suami istri.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal YouTube Al-Bahjah TV.

"Tidak ada dan tidak boleh meyakini ada hari-hari begitu (tidak baik) untuk  hubungan suami ini ada hari nggak boleh.  Hari sabtu nggak boleh, hari Ahad, hari  selasa. Kenapa? Hari, baik semuanya," tegas Buya Yahya.

Buya Yahya berpendapat bahwa jika keputusan tersebut diambil untuk menjalankan kebaikan yang lain, seperti ketika ada pengajian di majelis pada hari Sabtu, dan kegiatan serupa pada hari Ahad dan Selasa, maka istri seharusnya bersikap jujur dengan suaminya. 

Mereka dapat dengan tulus menyampaikan alasan mereka untuk menolak hubungan suami istri dalam situasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: