Rumah Ludes Terbakar

Rumah Ludes Terbakar

BENGKULU, BE - Kebakaran kembali terjadi di Kota Bengkulu.  Kali ini sijago merah menghabiskan rumah kediaman pasangan suami istri (Pasutri), Adi Sucipto (38) dan Siti (35) yang berada di Jalan Batang Hari RT 1 RW 3 Kelurahan Nusa Indah.

Peristiwa itu terjadi Minggu kemarin (17/3) sekitar pukul 16.45 WIB.  Api dengan cepat meludeskan rumah yang hanya terbuat dari kayu itu.

“Apinya cepat nian membesar, dalam waktu sekejap, seluruh bangunan rumah sudah terbakar.  Saat PBK datang, seluruh bagian rumah sudah terbakar,” ujar salah seorang warga yang mengaku bernama Danio.

Sementara itu, versi keterangan korban, Adi Sucipto, yang dijumpai di lokasi kejadian, musibah itu baru ia ketahui setelah dipanggil anak bungsunya Ledi (5) dari dalam rumah dan berteriak ada api.

Saat kejadian itu, korban yang kesehariannya menjual tanaman, pupuk dan pot bunga sedang berada sekitar 15 meter dari rumah.

“Ada api, teriak anak saya, saya langsung masuk ke dalam rumah dan melihat api sudah membesar di dinding kamar kami.  Saya lansung menyelamatkan anak saya dan minta tolong warga.  Saat kejadian itu, hanya anak saya yang ada di dalam rumah,” terang korban.

Lebih lanjut bapak satu anak tersebut mengatakan, bahwa dirinya tidak sempat lagi menyelamatkan harta benda dan surat-surat berharga miliknya.  Dari kejadian tersebut ditaksir kerugian mencapai Rp 50 jutaan.

“Tv, kulkas, perabotan lainnya serta surat izin usaha saya.  Pakaian pun tidak satupun yang bisa diselamatkan lagi, karena api sudah cepat sekali membesarnya.  Tinggal sepeda motor yang saat itu memang berada jauh dari rumah.

Yang pertama kali saya singkirkan hanya tabung gas, karena takut meledak.  Selebihnya saya tak sempat lagi,” tambah korban.

Pantauan BE, sebanyak 8 unit mobil Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) yang dikerahkan untuk memadamkan api.  Namun, sebelum PBK datang, sebagian besar warga telah bahu membahu memadamkan api agar api tidak merembet ke rumah lainya.

“Untunglah cepat kami robohkan. Kalau tidak cepat kami robohkan, khawatir menyambar kerumah yang ada disebelahnya karena sama-sama terbuat dari kayu,” kata warga. (cw4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: