Layar OLED Dijiplak, Samsung Gugat Minta Kompensasi, Ini Alasannya

Layar OLED Dijiplak, Samsung Gugat Minta Kompensasi, Ini Alasannya

Samsung Display yang merupakan pemegang hak paten Layar OLED, meminta agar pengadilan menyetop impor dan penjualan displai produksi BOE -(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKPSRESS.COM - Samsung Display yang merupakan pemegang hak paten Layar OLED, meminta agar pengadilan menyetop impor dan penjualan displai produksi BOE yang terkait hak paten milik Samsung.

Pasalnya, BOE Technology yang merupakan perusahaan produsen layar LED asal China ini dituduh melanggar lima hak paten milik Samsung yang digunakan untuk layar HP, termasuk iPhone 12.

Dikutip dari CNBC Indonesia, gugatan Samsung dilayangkan di Texas. Chaebol asal Korea Selatan tersebut meminta hakim memaksa BOE membayar kompensasi atas pelanggaran hak paten layar OLED tersebut.

Layar OLED kini banyak digunakan oleh HP premium termasuk iPhone terbaru Apple, yaitu iPHone 14. Menurut Apple, OLED memberikan resolusi lebih tinggi dengan layar lebih tipis.

BACA JUGA:Banyak Perusahaan yang Menggugat Twitter, Ternyata Ini Masalahnya

BACA JUGA:Huawei dan Ericsson Prediksikan Pengguna 5G di Dunia Tembus 1,5 Miliar

Saat ini, Samsung Display adalah penguasa pasar OLED, diikuti oleh BOE dan LG Display.

Pada Desember, Samsung Display telah mengadukan pelanggaran paten olah beberapa perusahaan yang menjual layar OLED ke Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat.

Bos Samsung Display, Choi Kwon-young pada Januari lalu dikutip Reuters menyatakan perusahaannya akan berupaya memaksa pembayaran kompensasi atas penggunaan hak intelektual mereka oleh perusahaan lain.

Gugatan Samsung menjadi babak baru dalam pertarungan Korea Selatan dan China di industri komponen elektronik. Pasalnya, posisi Korsel sebagai pemimpin dalam industri manufaktur chip dan layar makin dipepet China.

Bulan lalu, mantan pejabat di Samsung Electronics didakwa mencuri rahasia perusahaan untuk pabrik di China. Jaksa Korsel menyatakan aksi mantan pegawai Samsung tersebut "membahayakan keamanan nasional." (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: