Ujaran Kebencian, Sara dan Hoax Jadi 'PR' Jelang Pemilu 2024

Ujaran Kebencian, Sara dan Hoax Jadi 'PR' Jelang Pemilu 2024

Penandatanganan komitmen Kapolda Bengkulu antisipasi penyebaran hoax, isu sara dan ujaran kebencian jelang pemilu-foto: tri yulianti/bengkuluekspress.com)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ujaran Kebencian dan isu sara saat ini menjadi hal yang sangat krusial. Terlebih di tahun-tahun politik saat ini. 

Kecepatan media sosial juga menambah sistem kerja para oknum-oknum nakal yang ingin memprovokasi situasi dan kondisi negara saat ini. 

Kepolisian Daerah Bengkulu bersama dengan tokoh adat dan masyarakat mengambil peran dalam menangkap berita hoax, sara, dan ujaran kebencian di media sosial dalam rangka menghadapi tahun politik 2024 mendatang yang dikemas dengan Fokus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di Hotel Mercure Bengkulu, Kamis (15/6/2023).

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Armed Wijaya MH, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kelancaran pemilu 2024 di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:MK Putuskan Sistem Pemilu Tetap Terbuka dan Menolak Sistem Pemilu Terutup

BACA JUGA:Halid Saifullah Terjegal di 4 Besar, Timsel Bawaslu Pilih 2 Laki-laki dan 2 Perempuan

"Semua berkomitmen bahwa kita akan menangkal isu-isu hoax, sara dan ujaran kebencian, terlebih dalam menghadapi tahun politik," kata Irjen Pol Armed Wijaya.

Masih kata Kapolda Bengkulu,  saat ini Polda Bengkulu telah menurunkan personel untuk mengamankan dan menjaga kelancaran daripada tahapan pemilu yang saat ini tengah berlangsung.

Terkhusus di jagat sosial media, Polda Bengkulu telah menurunkan tim Siber untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terkait penyebaran informasi melalui  elektronik

"Untuk menjaga kondusifitas kita sudah ada turunkan personel ya. Karena tahapan-tahapan ya sudah mulai. Termasuk tim Siber yang nantinya diperuntukkan agar penyebaran berita hoax, isu sara dan ujaran dapat teratasi," tutup Irjen Pol Armed Wijaya. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: