Syekh Abdul Qadir Al Jailani Membuat 60 Perampok Bertaubat Pada Saat Usia 18 Tahun

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sudah masyhur kewalian Syekh Abdul Qadir Al Jailani, bahkan dijuluki sulthonul auliya (sultan para wali). Bahkan kewaliannya sudah nampak sejak beliau masih bayi.

Dimana salah satu pertanda bulan Ramadhan telah datang adalah Syekh Abdul Qadir Al Jailani tidak mau minum susu ibunya pada siang hari. Hal itu kemudian dijadikan pertanda oleh masyarakat sebagai masuknya bulan Ramadhan. Ternyata masih banyak kisah kewalian Syekh Abdul Qadir Al Jailani yang lain.

BACA JUGA:Sebelum Membeli Ponsel Lipat atau Flip, Sebaiknya Simak Kelebihan dan Kekurangannya

Salah satunya adalah Syekh Abdul Qadir Al Jailani membuat 60 perampok bertaubat, padahal saat itu beliau masih berumur 18 tahun.  Dikutip dari buku "Syekh Abdul Qadir Al Jailani Kisah Hidup Sultan Para Wali dan Rampai Pesan yang Menghidupkan Hati" karangan Shalih Ahmad al-Syami yang diterjemahkan oleh Anding Mujahidin dan Syarif Hade Masyah.

Diceritakan ibu Syekh Abdul Qadir Al Jailani menjahitkan 40 keping emas di bagian lengan mantel beliau. Sembari berwasiat agar Syekh Abdul Qadir Al Jailani selalu bersikap jujur, apapun yang terjadi. Dimana saat itu beliau hendak ikut kafilah kecil menuju Bagdad.

BACA JUGA:Zikir Pamungkas Pelancar Rezeki Mbah Moen: Baca 129 Kali Usai Sholat ini

Baru saja meninggalkan kota Hamadan, sekelompok perampok yang terdiri dari 60 orang berkuda menghadang kafilah tersebut.

Mereka merampas semua harta milik anggota kafilah. Salah seorang perampok mendekati Syekh Abdul Qadir Al Jailani dan bertanya: "Anak muda, apa yang kau miliki?"

Syekh Abdul Qadir Al Jailani mengatakan bahwa dirinya mempunyai 40 keping emas yang ada di bawah ketiaknya. Perampok tersebut tertawa lalu kemudian pergi meninggalkannya.

BACA JUGA:Tanggal Lahir Ini Rezekinya Bakal Paling Tokcer Sepanjang Bulan Juni

Perampok tersebut melaporkan kepada pimpinannya, dan pimpinan perampok tersebut memanggil Syekh Abdul Qadir Al Jailani. Si pemimpin bertanya, apakah Syekh Abdul Qadir Al Jailani mempunyai harta. Syekh pun menjawab seperti jawaban sebelumnya.

Kemudian pemimpin perampok tersebut mengambil mantel Syekh Abdul Qadir Al Jailani dan menyobeknya. Ditemukanlah kepingan emas itu. Merasa heran karena seharusnya harta Syekh aman, namun justru memberitahu kepada perampok itu.

Syekh Abdul Qadir Al Jailani menjawab bahwa dirinya telah berjanji kepada ibu beliau bahwa harus berkata jujur dan juga bersikap jujur. Mendengar jawaban tersebut pemimpin perampok itupun menyatakan untuk bertaubat dan diikuti oleh seluruh anggota perampok yang lain.

BACA JUGA: Sifat Istri Ini Bisa Jadi Penghambat Rezeki dalam Rumah Tangga

Sumber: