Warga Bengkulu Selatan Tewas Saat Menggali Sumur

Warga Bengkulu Selatan Tewas Saat Menggali Sumur

Proses evakuasi jasad Midrun (53) yang ditemukan meninggal di dalam sumur di Kabupaten BS, Jumat (2/5).-(Foto: Renald)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Nasib malang menimpa Midrun (53), warga Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Saat bekerja menggali dan membersihkan sumur milik warga RT 05 Kelurahan Gunung Mesir Kecamatan Pasar Manna, ia ditemukan meninggal dunia, Jumat (2/6/2023).

Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kapolsek Kota Manna IPTU Sasi Rahrto SH menuturkan, bahwa Midrun saat bekerja tidak sendirian, Midrun dibantu salah seorang temannya bernama Aldi (53) dan pemilik sumur yaitu Sersan Efendi.

“Midrun meninggal dunia saat melakukan pembersihan sumur milik Sersan Efendi yang sebelumnya sudah ada kesepakatan kerja, bahwa almarhum Midrun dibayar Rp 700 ribu,” ujar Sasi kepada BE.

Lebih lanjut, Sasi menjelaskan, sumur milik Sersan Efendi yang terletak di sebelah kandang sapi milik Sersan Efendi. Midrun saat mulai masuk ke dalam sumur untuk membersihkan sumur tersebut dalam keadaan sehat.

BACA JUGA:Pamit Hendak Berenang, Remaja di Bengkulu Selatan Hanyut di Sungai Air Manna

BACA JUGA:Soal Penetapan Tsk ART yang Hamili Anak Majikan, PH: Kita Tidak Ada Intervensi Penyidik

“Pemilik sumur, Sersan Efendi pada saat mengetahui korban Midrun sudah berada di dalam sumur langsung menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk pembersihan,” jelas Sasi.

Saat masuk ke dalam sumur pinggang Midrun diikat tali sebagai penanda dan untuk bekomunikasi dengan cara menggerak-gerak tali. Namun setelah korban Midrun masuk ke dalam sumur untuk beberapa waktu, tidak ada respon atau komunikasi dari dalam sumur oleh Midrun.

“Pemilik sumur saat menanyakan ada sampah yang keluar atau belum dari dalam sumur kepada rekan korban, Aldi yang menunggu di atas sumur menjawab belum ada sampah yang keluar dan Midrun yang berada di dalam sumur pun tidak ada respon,” papar Sasi.

Melihat kondisi tersebut, pemilik sumur segera memanggil warga sekitar rumah untuk mengecek keadaan korban di dalam sumur. Tidak hanya memanggil orang sekitar, pemilik sumur juga memanggil Bhabinkamtibmas Polsek Kota Manna, BPBD dan Damkar untuk dilakukan pertolongan dan evakuasi.

“Kami saat mendapatkan laporan ada warga yang membutuhkan pertolongan di dalam sumur, kami langsung bergerak ke tempat kejadian,” ungkap Sasi.

Kapolsek Kota Manna menyampaikan, ketinggian Air di dalam sumur sekitar 1 meter 40 cm. Pada saat korban masuk ke dalam sumur, dugaan sementara korban kehabisan oksigen dan kemudian tenggelam. Butuh waktu 1,5 jam untuk mengevakuasi jasad Midrun yang berada di dalam sumur.

“Pada saat ini korban sudah dibawa pulang ke rumah duka dan dalam proses pemakaman oleh pihak keluarga. Dari hasil pemeriksaan rumah sakit tidak ditemukan adanya tanda kekerasan fisik,” pungkasnya. (117)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: