Agar Anak Berbakti, Ustadz Khalid Basalamah Pesan jangan Lakukan Kebiasaan ini

BENGKULUEKSPRESS.COM- Selain mendambakan anak yang sukses dan kaya raya, orang tua juga berharap anak mereka menjadi anak yang berbakti.

Hanya saja karena beberapa kebiasaan yang kerap dilakukan orang tua kepada anak, justru menjadi cikal bakal anak menjadi tidak berbakti kepada orang tua.

Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan ada beberapa kebiasaan orang tua yang justru bisa menjadikan anak mereka tak berbakti.

BACA JUGA:Ingin Punya Anak Sholeh, Sukses dan Pintar, Ini Doanya

BACA JUGA:Rezeki, Jodoh Hingga Anak Lancar, Aa Gym Bagikan Amalan ini

Oleh karena itu, Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan para orang tua untuk tidak membiasakan melakukan hal-hal yang bisa membuat anak mereka tak berbakti. Terlebih lagi kebiasaan tersebut menurutnya kerap dilakukan setiap hari.

Dilansir Bengkuluekspress.com dari sebuah video yang diunggah akun media sosial facebook foto.video.islam, Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan orang tua untuk tidak membiasakan beberapa hal kepada anak-anak mereka

"Jangan pernah membiasakan kepada anak, tanya nak mau apa?, nggak perlu," pesan Ustadz Khalid Basalamah.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah dengan tidak bertanya terhadap apa yang anak inginkan, bukan berarti orang tuanya tidak sayang. Namun menurutnya karena orang tua yang lebih tahu yang terbaik untuk anak mereka sehingga orang tua yang memilihnya langsung.

"Bukan tidak sayang ya, tapi biarkan anda yang pilih karena anda lebih tahu harganya, kualitasnya, jaraknya," tegas Ustadz Khalid Basalamah.

BACA JUGA:Agar Anak Sukses dan Alim Seperti Ustadz Adi Hidayat, Gus Baha, UAS dan lainnya, Lakukan ini

BACA JUGA:Kenali 9 Ciri Anak Sukses di Masa Depan, Nomor 3 dan 4 Sering Bikin Orang Tua Tak Sabar dan Emosi

Karena orang tua lebih tahu apa yang diperlukan anaknya, maka dikatakan Ustadz Khalid Basalam orang tua tidak perlu menanyakan apa yang anaknya inginkan.

"Dan biasakan anak-anak seperti itu, supaya mereka terbiasa berbakti, ini awal pintu bakti," pesan Ustadz Khalid Basalamah.

Sumber: