Gepeng di Kota Bengkulu Diberi Jaminan Kesehatan dan Usaha, Syaratnya Cuma Ini

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyebaran gelandangan dan pengemis (Gepeng) di kota Bengkulu terpantau masih banyak.  Terutama di pinggir jalan protokol hingga di sejumlah titik persimpangan lampu merah. 

Menjamurnya gelandangan dan pengemis ini masih menjadi perhatian Dinas Sosial Kota Bengkulu. 

Penanganan melalui penertiban secara persuasif terus dilakukan, agar para gelandangan dan pengemis ini tidak lagi mengemis di jalan raya yang dapat membahayakan jiwa dan pengendara lainnya. 

Terlebih lagi para gepeng ini kerap membawa balita dalam beraktivitas menjadi pengemis. 

Untuk itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang menyebut, para gepeng ini mayoritas bukan merupakan warga asli Kota Bengkulu. 

BACA JUGA:Ikatan Keluarga Jawa Timur Provinsi Bengkulu Gelar Halal Bihalal

BACA JUGA:Penyaluran KUR di Sektor Pertanian Bengkulu Capai Rp376,9 Miliar

"Jika memang ada yang memiliki KTP dan KK asli warga Kota Bengkulu dan dinilai layak menerima bantuan maka akan didata untuk kemudian diusulkan mendapat bantuan," ujar Sahat, Jumat (19/05/2023). 

Untuk yang berasal dari luar kota Bengkulu, tidak dapat diberi jaminan kesehatan dan bantuan usaha. 

Sementara itu, salah seorang gepeng, Desi Astuti mengaku merupakan warga kota bengkulu dan tinggal di Kelurahan Kampung Bali. 

Ia mengaku terpaksa mengemis bahkan membawa sang anak karena tidak mempunyai pekerjaan lain dan untuk membuka usaha juga tidak memiliki modal. (*)

Sumber: