Inilah Sunnah Rasulullah Saat Hari Raya Idul Fitri Kata Ustadz Adi Hidayat

Inilah Sunnah Rasulullah Saat Hari Raya Idul Fitri Kata Ustadz Adi Hidayat

ustadz adi hidayat--

Sunnah Mengambil Jalan Beda Saat Pulang dari Masjid 

“Kedua dianjurkan untuk mengambil jalan lain saat pulang. Jadi masuk lewat jalan satu kembali lewat jalan yang kedua,” jelas Ustadz Adi Hidayat. 

Kebiasaan Rasulullah mengenai hal tersebut tertera dalam beberapa hadits. Salah satunya hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ta’ala anhuma terdapat di Al Hakim al-mustadrak nomor hadits 1.106.  “Saya bacakan nah ini punya Umar radhiyallahu ta’ala an humazin musala selanjutnya dikuatkan Abu Hurairah di riwayat Ahmad nomor hadis 8.435,” kata Ustaz Adi Hidayat. 

“Kata sahabat Abu Hurairah adalah kebiasaan Nabi SAW, kalau berangkat ke tempat shalat, maka pulangnya itu berputar lewat jalan yang lain,” kata Ustadz Adi Hidayat. Manfaat dari berjalan sambil bertakbir, kata Ustadz Adi Hidayat jika berjalan bersama

“Saat keluar kata Nabi keluarlah dengan semarak takbir, Allahu Akbar dan itu termasuk syiar,” tandas Ustadz Adi Hidayat. 

BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran, Cek Kondisi Lalu Lintas dengan 5 Aplikasi Ini

BACA JUGA:Sedekah Dulu atau Bayar Utang? Begini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Dengan menjalankan sunnah saat Idul Fitri ini, diharapkan menjadi kebiasaan di 11 bulan berikutnya. Salah satunya yakni dengan selalu mengenakan pakaian terbaik ketika menghadap Allah SWT.

"Refleksi Idul Fitri, ketika Anda gunakan pakaian terbaik itu hanyalah langkah awal, namun jika setelahnya itu kembali ke fitrah semula, misal memakai pakaian yang jelek lagi artinya idul fitrinya tak berhasil,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

“Ingat, sungguh hakikat idul fitri bukan yang gunakan pakaian bagus tapi yang takwanya bertambah di hadapan Allah SWT,” tambah Ustaz Adi Hidayat. 

Namun sebelum Idul Fitri tiba, Ustadz Adi Hidayat menganjurkan agar setiap muslim melakukan introspeksi terhadap diri masing-masing apakah sudah berhasil menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik sehingga mendapatkan ampunan dari Allah SWT. 

“Bahkan di akhir Ramadhan para sahabat Nabi sering menangis karena khawatir setelah Ramadhan kebiasaan itu hilang dan yang paling ditakuti tidak mendapatkan ampunan Allah SWT,” jelas Ustadz Adi Hidayat. 

“Karena haditsnya mengikat dari Rasulullah SAW, Sungguh celaka, jauh dari rahmat Allah, sangat tercela orang yang sudah sampai di Ramadhan tapi tak mampu diampuni oleh Allah SWT,” kata Ustadz Adi Hidayat. 

“Tangisi diri kita, ukurlah diri kita, apakah sudah dekat dengan Allah SWT dan apa berhasil. Setelah tenang nyaman ada perubahan bertakbirlah, seperti para sahabat Nabi, mereka keluar ketika mereka merasa berhasil menjalani Ramadhan, saat itulah Anda jadi pemenang di hadapan Allah SWT,” tandas Ustadz Adi Hidayat.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: