Al Khawarizmi, Ilmuan Muslim Penemu Ilmu Matematika Modern

Al Khawarizmi, Ilmuan Muslim Penemu Ilmu Matematika Modern

Muhammad ibn Musa Al Khawarizmi dikenal sebagai matematikawan yang menemukan Aljabar dan juga merupakan bapak dari algoritma-Bengkulu Ekspress-Istimewa

BACA JUGA:Ini Dia Mitos dan Pantangan yang Berkembang di Masyarakat Betawi!

Karya pertama beliau dipublikasikan dalam buku al-Jabar (Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala), buku tersebut merupakan buku pertama yang menjelaskan solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Berkat karya tersebutlah beliau dijuluki sebagai Bapak Aljabar. 

Selain itu buku tersebut juga membawa kontribusi dalam kebahasaan. Kata aljabar berasal dari kata al-Jabr yang tercantum di dalam bukunya.

Hasil pemikiran beliau dalam buku al-Jabar dianggap sebagai revolusi besar dalam bidang matematika. Beliau berhasil mengintegrasikan konsep-konsep geometri dari matematika yunani kuno ke dalam konsep matematika yang baru.

Pemikirannya menghasilkan sebuah teori gabungan yang memungkinkan bilangan rasional, irasional, dan besaran-besaran geometri diperlakukan sebagai objek-objek aljabar.

BACA JUGA:Tekun dan Sabar, Ini Pekerjaan yang Cocok untuk Weton Jumat Kliwon

Al Khawarizmi juga berkontribusi terhadap cabang aritmatika, hasil pemikirannya mengenai bidang ini dituangkan dalam karyanya yang berjudul Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind. Kitab tersebut dikenal sebagai buku ilmu pengetahuan pertama yang ditulis menggunakan sistem bilangan desimal. Teori yang dibahas dalam buku tersebut merupakan titik awal penyeimbangan ilmu matematika dan sains dan dari buku tersebut juga lah cikal bakal dari algoritma muncul.

Di belahan Eropa, karyanya banyak ditranslasikan ke dalam bahasa Latin sebagai Algorithmi, Algorismi, Alchawarizmi sehingga di literatur barat Al Khawarizmi dikenal sebagai Algorizm. Sebutan inilah yang kemudian digunakan untuk menyebutkan konsep algoritma yang ditemukannya.

Perhitungan logaritma yang sekarang  banyak dipergunakan secara luas terutama di bidang komputer atau sains dan engineering yang berasal dari hasil pemikiran beliau.

BACA JUGA:Tahukah Kamu, Alat Elektronik Tak Dicabut Setelah Dipakai Masih 'Makan' Listrik?

Selain itu matematika biner yang digunakan dalam pemrograman juga didasari oleh konsep algoritma Al Khawarizmi. Perkembangan yang semakin maju bagi komputer digital dan pemrogramannya tak terlepas dari pemikiran beliau yang menjadi gerbang kemajuan.

Kata algoritma sendiri yang kita kenal sekarang merupakan kata yang diambil dari kata algorismi yang dilatinisasi dari namanya.

Al Khawarizmi diperkirakan wafat pada tahun 850 M dan semasa hidupnya karyanya tidak seputar bidang matematika saja, namun banyak bidang dari ilmu pengetahuan yang ikut terpengaruh dari hasil pemikirannya tersebut. Seperti pada bidang geografi beliau menyempurnakan peta Ptolemeus dalam karya yang berjudul Kitāb ṣūrat al-Arḍ dan menurut Paul Gallez, hal ini sangat bermanfaat untuk menentukan posisi kita dalam kondisi yang buruk. (**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: